JAYAPURA-Masyarakat di Kota Jayapura nampaknya harus lebih peduli dalam menjaga stamina dan kondisi kesehatannya. Sebab, di tengah pandemic Covid-19 dan ancaman merebaknya omicron, jumlah kunjungan pasien untuk berobat di dokter praktek, puskesmas hingga rumah sakit cenderung meningkat akhir-akhir ini.
Pelayanan kesehatan tingkat pertama, yakni di Puskesmas juga dipadati dengan pasien yang datang untuk berobat. Keluhan yang paling banyak, terutama penyakit batuk, flu dan demam. Gejala ini memang mirip-mirip dengan covid-19 varian omicron, namun untuk memastikan tentunya harus dilakukan dengan swab test antigen.
Dari pantauan Cenderawasih Pos di Puskesmas Hedam, antrean masyarakat yang berobat juga cukup padat, tidak hanya pelayanan pada pagi hari, tapi juga pada sore hari. Padahal, selama ini untuk pelayanan poli umum pada sore hari relatif sepi atau sedikit pasien yang datang berobat, tapi kemarin antrean terlihat cukup banyak.
Dokter Angga W, salah satu dokter yang bertugas melayani di Puskesmas Hedam mengaku bahwa memang penyakit batuk, pilek dan demam sedang musimnya. Banyak pasien datang mengeluhkan dengan gejala serupa. “Satu hari ini saja, sedikitnya ada 50 orang yang mengeluhkan penyakit batuk pilek,” ujar dokter Angga kepada Cendrawasih Pos yang kebetulan kemarin berobat di Puskesmas Hedam.
Diakui bahwa gejala penyakit Covid-19 varian Omicron ini hampir mirip dengan gejala batu pilek yang diderita warga. Hanya saja, untuk memastikan bahwa itu Covid-19 varian omicron harus dilakukan dengan swab test antigen. “Untuk sementara kita beri obat untuk batuk pileknya dulu,” ungkap dokter Angga sambil menulisnya resep di secarik kertas. (tri)