Suasana aktivitas di RSUD Jayapura Papua, Selasa (8/2) kemarin. (FOTO:Yohana/Cepos)
JAYAPURA – Tingginya lonjakan kasus Covid-19 dan ditemukanya varian Omicron di Papua, RSUD Jayapura sebagai rumah sakit rujukan pertama di Papua akui telah menyiapkan fasilitas, ruangan bahkan tempat tidur dan ruangan ICU Covid-19.
Direktur RSUD Jayapura, dr. Anton Mote menjelaskan, bahwa RSUD Jayapura sebagai rumah sakit rujukan tertinggi dan merupakan rumah sakit rujukan penanganan Covid-19, mengantisipasi pandemi saat ini pihaknya sudah menyiapkan Tim Penanggulangan Covid-19.
“Tim kami sudah bekerja saat ini, untuk pasien-pasien Covid-19 sendiri kami menyediakan 32 bet yang tersedia di rungan Kelas I terdiri 2 lantai yang memang dikhususkan bagi pasien Covid,” ungkapnya kepada Cenderawasih Pos, Selasa (8/2) kemarin.
Diakuinya, bukan hanya ruangan, peralatan, obat-obatan bahkan tenaga medis sudah pihaknya siapkan, dalam hal menangani lonjakan kasus.
“Kami juga akan menambah bet maupun tenaga medis jika pasien semakin meningkat, namun untuk saat ini di RSUD Jayapura kami baru merawat 5 pasien dalam kondisi stabil, belum ada lonjakan yang signifikan,” terangnya. (ana/gin)
Suasana aktivitas di RSUD Jayapura Papua, Selasa (8/2) kemarin. (FOTO:Yohana/Cepos)
JAYAPURA – Tingginya lonjakan kasus Covid-19 dan ditemukanya varian Omicron di Papua, RSUD Jayapura sebagai rumah sakit rujukan pertama di Papua akui telah menyiapkan fasilitas, ruangan bahkan tempat tidur dan ruangan ICU Covid-19.
Direktur RSUD Jayapura, dr. Anton Mote menjelaskan, bahwa RSUD Jayapura sebagai rumah sakit rujukan tertinggi dan merupakan rumah sakit rujukan penanganan Covid-19, mengantisipasi pandemi saat ini pihaknya sudah menyiapkan Tim Penanggulangan Covid-19.
“Tim kami sudah bekerja saat ini, untuk pasien-pasien Covid-19 sendiri kami menyediakan 32 bet yang tersedia di rungan Kelas I terdiri 2 lantai yang memang dikhususkan bagi pasien Covid,” ungkapnya kepada Cenderawasih Pos, Selasa (8/2) kemarin.
Diakuinya, bukan hanya ruangan, peralatan, obat-obatan bahkan tenaga medis sudah pihaknya siapkan, dalam hal menangani lonjakan kasus.
“Kami juga akan menambah bet maupun tenaga medis jika pasien semakin meningkat, namun untuk saat ini di RSUD Jayapura kami baru merawat 5 pasien dalam kondisi stabil, belum ada lonjakan yang signifikan,” terangnya. (ana/gin)
