MERAUKE- DPRD Kabupaten Merauke meminta agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Merauke memperhatikan status tenaga honorer di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Merauke.
Permintaan ini disampaikan Ketua Komisi B DPRD Merauke, Drs. Lukas Patrauw, SH dan anggota DPRD Merauke lainnya Tangke Mangi, SE dalam rapat dengar pendapat antara DPRD Merauke dengan Pemkab Merauke yang dihadiri Wakil Bupati Merauke H. Riduwan, S.Sos, M.Si dan Sekda Ruslan Ramli.
Direktur RSUD Merauke dr. Yenny Mahuze menjelaskan, saat ini jumlah tenaga honorer di RSUD Merauke berjumlah antara 500-600 orang. Tangke Mangi mengharapkan agar status dari para honorer tersebut diperhatikan. Karena banyak dari honorer tersebut hanya diangkat dengan SK Direktur RSUD Merauke. ‘’Tolong diperhatikan, supaya SK honorer mereka didorong menjadi tenaga honorer pemerintah daerah. Dalam hal ini SK mereka ditandatangani bupati,’’ pinta Tangke Mangi.
Sebab, hal ini lanjut dia sangat penting agar nasib dari tenaga honorer tersebut bisa jelas ke depan. ‘’Kasihan kalau mereka sudah honor bertahun-tahun tapi tidak jelas,’’ ungkpnya.
Hal sama disampaikan Lukas Patrauw. Ia meminta agar masalah honorer RSUD Merauke diperhatian. ‘’Kami dari dewan minta agar status mereka sebagai honorer didorong menjadi honorer daerah,’’ pinta Lukas Patrauw.
Atas permintaan tersebut, DPRD Merauke merekomendasikan kepada pemerintah daerah dalam hal ini bupati untuk memperhatikan para honorer RSUD Merauke yang masih diangkat dengan SK Direktur RSUD Merauke menjadi honorer daerah. (ulo/tho)