Thursday, May 2, 2024
23.7 C
Jayapura

IGD Masih Penuh, Pasien Ditangani di Selasar

JAYAPURA-Aktivitas pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abepura Rabu (26/1) kemarin seperti biasa. Tenaga medis sibuk melayani para pasien, ada yang menggantikan perban hingga mengganti cairan infus. Di area selasar Instalasi Gawat Darurat (IGD), pasien pasien terbaring di atas ranjang rumah sakit. Ruang IGD yang full membuat pasien terpaksa dirawat di areal Selasar Rumah Sakit.

   Direktur RSUD Abepura dr. Dessy Urbinas menyampaikan, pihaknya belum menerima laporan adanya kasus pasien yang meningkat di RSUD Abepura. “Tidak ada peningkatan kasus yang dirawat di RSUD Abepura untuk demam berdarah, pasien yang dirawat saat ini adalah penyakit pada umumnya,” kata dr. Dessy Urbinas kepada Cenderawasih Pos.

Baca Juga :  Pemprov Forus Tiga Isu Mendasar Dalam RPJD

   Dikatakan, untuk penyakit malaria sendiri sudah menjadi penyakit endemis. Yang pasti, tidak ada peningkatan kasus demam berdarah.

   Sementara untuk kondisi IGD yang penuh. dr. Dessy menjelaskan, hal ini dikarenakan dalam ruangan IGD hanya untuk tempat tidur tindakan terbatas. Dalam aturan IGD, tidak diperbolehkan lebih dari 10 orang di dalam.

  “Menghadapi situasional dengan jumlah pasien yang banyak, sehingga di depan IGD kita tambahin brankar. Dengan begitu, pasien tetap terlayani dengan baik,” kata dr. Dessy.

   Selain itu kata dr Dessy, rata rata pasien misalnya ia harus opname ternyata ruangan full. Tapi pasiennya tidak mau dirujuk ke rumah sakit lain, itu juga salah satu yang membuat stagnan di UGD terlihat penuh. “Kami tetap memberikan pelayanan terbaik untuk setiap pasien,” kata dr Dessy.

Baca Juga :  Kerusakan RSUD Jayapura Akibat Gempa Menjadi Perhatian Pemprov

   Pantauan Cenderawasih Pos di lapangan, pasien yang dirawat di area selasar Instalasi Gawat Darurat rata rata anak anak dan orang tua. (fia/tri)

JAYAPURA-Aktivitas pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abepura Rabu (26/1) kemarin seperti biasa. Tenaga medis sibuk melayani para pasien, ada yang menggantikan perban hingga mengganti cairan infus. Di area selasar Instalasi Gawat Darurat (IGD), pasien pasien terbaring di atas ranjang rumah sakit. Ruang IGD yang full membuat pasien terpaksa dirawat di areal Selasar Rumah Sakit.

   Direktur RSUD Abepura dr. Dessy Urbinas menyampaikan, pihaknya belum menerima laporan adanya kasus pasien yang meningkat di RSUD Abepura. “Tidak ada peningkatan kasus yang dirawat di RSUD Abepura untuk demam berdarah, pasien yang dirawat saat ini adalah penyakit pada umumnya,” kata dr. Dessy Urbinas kepada Cenderawasih Pos.

Baca Juga :  Langkah Tegas Harus Diambil untuk Selamatkan Warga

   Dikatakan, untuk penyakit malaria sendiri sudah menjadi penyakit endemis. Yang pasti, tidak ada peningkatan kasus demam berdarah.

   Sementara untuk kondisi IGD yang penuh. dr. Dessy menjelaskan, hal ini dikarenakan dalam ruangan IGD hanya untuk tempat tidur tindakan terbatas. Dalam aturan IGD, tidak diperbolehkan lebih dari 10 orang di dalam.

  “Menghadapi situasional dengan jumlah pasien yang banyak, sehingga di depan IGD kita tambahin brankar. Dengan begitu, pasien tetap terlayani dengan baik,” kata dr. Dessy.

   Selain itu kata dr Dessy, rata rata pasien misalnya ia harus opname ternyata ruangan full. Tapi pasiennya tidak mau dirujuk ke rumah sakit lain, itu juga salah satu yang membuat stagnan di UGD terlihat penuh. “Kami tetap memberikan pelayanan terbaik untuk setiap pasien,” kata dr Dessy.

Baca Juga :  Gandeng RSUD Wamena, Pemkab Nduga Bebaskan Biaya Berobat Warganya di Wamena

   Pantauan Cenderawasih Pos di lapangan, pasien yang dirawat di area selasar Instalasi Gawat Darurat rata rata anak anak dan orang tua. (fia/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya