Monday, May 6, 2024
24.7 C
Jayapura

Keberhasilan UMKM Capai 80-85%

Sekitar 17 Ribu UMKM Dibina dan Dibantu Pemkot

JAYAPURA-Kepala Dinas Perindagkop Kota Jayapura, Robert L.N Awi mengatakan pelaku UMKM yang dibina dan dibantu oleh Pemerintah Kota Jayapura  berjumlah sekitar 17 ribu. Jumlah tersebut dipetakan ke dalam tiga jenis yaitu bidang UKM, bidang industri dan Dekranas (dewan kerajinan nasional daerah).

   “Setiap tahun kami berikan pendampingan, kemudian ada yang kami berikan bantuan, ada yang kami beri pelatihan. Bantuannya dalam bentuk bantuan modal usaha kerja mereka. Untuk bidang UKM setiap tahun sekitar 400 pelaku usaha yang kita damping, yang kita bantu, kemudian dari industry setiap tahunnya kurang lebih sekitar 50 kelompok usaha. Kemudian dari dekranas sendiri itu setiap tahun kurang lebih sekitar 200 pelaku usaha yang kami dampingi.” ujarnya pada Senin (24/1)

Baca Juga :  Gelar Sejumlah Kegiatan Jelang Sumpah Pemuda

   Menurut Robert, pelaku usaha yang dibantu  Pemkot Jayapura sekitar 700 hingga 800 orang tiap tahunnya. Namun diakuinya angka tersebut masih amat sedikit karena pada proposal tercantum target sebesar 17 ribu.

   Pihaknya mencatat telah melakukan pendampingan sejak 2016 kepada semua 100 orang pelaku usaha. Namun setelah dievaluasi pada 2017, dari 100 orang yang berhasil hanya 10 orang. “Setelah kami lakukan evaluasi ternyata sebagian besar yang kami dampingi adalah orang-orang yang belum punya usaha. Akhirnya di 2017 kami berikan syarat, mereka yang bisa kami damping itu mereka yang sudah punya usaha, usahanya sudah jalan sehingga mudah untuk kami dampingi.” jelasnya.

   Robert mengatakan, bagi yang telah memenuhi persyaratan usaha dengan pembukuan lengkap akan didampingi dan disiapkan fasilitator. “Kami siapkan fasilitator yang mendampingi mereka setiap minggu. Jadi fasilitatornya tiap minggu datang kasih laporan kami. Tiap bulan mereka presentasikan hasil pendampingannya ke kami.” imbuhnya.

Baca Juga :  Jelang Lebaran Kebutuhan BBM Meningkat

   Cara tersebut cukup efektif, terbukti pada 2017, dari 200 orang yang dilakukan pendampingan itu hanya 10 orang yang gagal. Metode tersebut terus digunakan hingga saat ini. “Nah itu yang kami pakai sampai dengan hari ini. Jadi bantuan-bantuan yang kami berikan itu khusus kepada mereka yang selama ini usahanya berjalan dengan baik berdasarkan laporan dari fasilitator. Jadi tingkat keberhasilan pedagang pelaku usaha kami UMKM itu kurang lebih 80-85% Kota Jayapura. Sejak 2017 sampai saat ini.” tandasnya. (Rhy/tri)

Sekitar 17 Ribu UMKM Dibina dan Dibantu Pemkot

JAYAPURA-Kepala Dinas Perindagkop Kota Jayapura, Robert L.N Awi mengatakan pelaku UMKM yang dibina dan dibantu oleh Pemerintah Kota Jayapura  berjumlah sekitar 17 ribu. Jumlah tersebut dipetakan ke dalam tiga jenis yaitu bidang UKM, bidang industri dan Dekranas (dewan kerajinan nasional daerah).

   “Setiap tahun kami berikan pendampingan, kemudian ada yang kami berikan bantuan, ada yang kami beri pelatihan. Bantuannya dalam bentuk bantuan modal usaha kerja mereka. Untuk bidang UKM setiap tahun sekitar 400 pelaku usaha yang kita damping, yang kita bantu, kemudian dari industry setiap tahunnya kurang lebih sekitar 50 kelompok usaha. Kemudian dari dekranas sendiri itu setiap tahun kurang lebih sekitar 200 pelaku usaha yang kami dampingi.” ujarnya pada Senin (24/1)

Baca Juga :  Bantu Nelayan Kampung Enggros, Dinas Perikanan Pasang Rumah Ikan

   Menurut Robert, pelaku usaha yang dibantu  Pemkot Jayapura sekitar 700 hingga 800 orang tiap tahunnya. Namun diakuinya angka tersebut masih amat sedikit karena pada proposal tercantum target sebesar 17 ribu.

   Pihaknya mencatat telah melakukan pendampingan sejak 2016 kepada semua 100 orang pelaku usaha. Namun setelah dievaluasi pada 2017, dari 100 orang yang berhasil hanya 10 orang. “Setelah kami lakukan evaluasi ternyata sebagian besar yang kami dampingi adalah orang-orang yang belum punya usaha. Akhirnya di 2017 kami berikan syarat, mereka yang bisa kami damping itu mereka yang sudah punya usaha, usahanya sudah jalan sehingga mudah untuk kami dampingi.” jelasnya.

   Robert mengatakan, bagi yang telah memenuhi persyaratan usaha dengan pembukuan lengkap akan didampingi dan disiapkan fasilitator. “Kami siapkan fasilitator yang mendampingi mereka setiap minggu. Jadi fasilitatornya tiap minggu datang kasih laporan kami. Tiap bulan mereka presentasikan hasil pendampingannya ke kami.” imbuhnya.

Baca Juga :  Potensi Wisata Kabupaten Jayapura akan di Kelola PHRI Papua

   Cara tersebut cukup efektif, terbukti pada 2017, dari 200 orang yang dilakukan pendampingan itu hanya 10 orang yang gagal. Metode tersebut terus digunakan hingga saat ini. “Nah itu yang kami pakai sampai dengan hari ini. Jadi bantuan-bantuan yang kami berikan itu khusus kepada mereka yang selama ini usahanya berjalan dengan baik berdasarkan laporan dari fasilitator. Jadi tingkat keberhasilan pedagang pelaku usaha kami UMKM itu kurang lebih 80-85% Kota Jayapura. Sejak 2017 sampai saat ini.” tandasnya. (Rhy/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya