MERAUKE- Jika tahun lalu, tidak ada open house yang digelar oleh pejabat di Merauke seiring dengan masih meningkatnya kasus Covid-19, namun akan berbeda dengan tahun ini. Pasalnya, dengan kasus Covid yang sudah melandai dan Merauke hampir masuk ke zona hijau lagi dimana pasien Covid yang dirawat tinggal 1orang memungkinkan orang berinteraksi lebih banyak.
Bupati Merauke Drs Romanus Mbaraka, MT, mengungkapkan bahwa untuk Natal tahun ini open house tetap bisa dilaksanakan tapi dengan prokes yang ketat. “Open house tetap dilakukan tapi waktunya tidak terlalu panjang. Sudah kita atur,”’ katanya, kemarin.
Bupati menjelaskan bahwa masyarakat datang tapi tidak bersalaman atau berjabat tangan. “Tapi, cukup salaman Corona dan mungkin lebih banyak take way atau disediakan nasi kotak. Sehingga masyarakat yang datang kemudian mengambil makanan atau nasi kotak yang sudah disiapkan kemudian pulang, sehingga tidak terjadi kerumuman,” jelasnya.
Sementara untuk perayaan natal dan tahun baru, Bupati Romanus Mbaraka menjelaskan dirinya mengimbau bahwa iman kepada Tuhan tetap, sehingga sembahyang dan dia tetap dilaksanakan. Namun dalam kegiatan doa dan sembahyang tersebut protokol kesehatan menjadi satu hal penting yang harus diperhatikan. Apalagi dengan adanya perkembangan varian baru.
“Nah, ini menjadi atensi kita dan masyarakat wajib menegakkan. Ini bukan pelarangan orang pergi sembayang. Sama sekali pemerintah mulai dari pusat sampai daerah tidak melarang. Silakan beribadah tapi dengan mengikuti protokol kesehatan dan saya yakin orang Merauke sangat paham akan hal itu. Karena pengalaman menunjukan bahwa kita masih eksis sampai sekarang walaupun kita terdampak Covid tapi tidak seperti daerah lain,” jelasnya.
Diakuinya, Merauke sempat dalam lonjakan Covid tinggi tapi dengan dukungan dan partisipasi masyarakat Merauke sehingga semua itu dapat dilalui dengan baik. (ulo/tri)