Monday, April 29, 2024
26.7 C
Jayapura

Pasca PON, Papua Jadi Pusat Olahraga Wilayah Timur

JAYAPURA – Ketua umum KONI Pusat, Marciano Norman mengatakan, bahwa venue yang sedang disiapkan, baik yang dianggarkan dari APBN dan APBD harus dimanfaatkan dengan baik pasca pelaksanaan PON XX 2021 Papua.

Menurut Marciano, pasca PON XX harus ada perencanaan yang matang agar venue-venue tersebut benar-benar bisa dimanfaatkan dengan baik. Bahkan, Marciano mengusulkan agar Papua nantinya bisa dijadikan sebagai pusat pembinaan olahraga wilayah timur Indonesia.

Venue-venue yang telah dibangun oleh APBN dan APBD sangat besar biayanya, setelah PON kita harus punya satu rencana yang mantap. Mari kita jadikan bersama Papua ini sentra pembinaan olahraga di Indoensia Timur,” ungkap Marciano kepada awak media saat menghadiri rapat koordinasi PB PON bersama KONI Pusat di Kantor Gubernur Papua, Rabu (2/6).

Bahkan untuk mewujudkan program tersebut, kata Marciano, KONI akan mendorong agar atlet-atlet di Indonesia Timur agar mendapatkan pelatihan dan fasilitas berstandar internasional.

Baca Juga :  Venue dan Akomodasi Diharapkan Rampung di Tahun 2020

Apalagi menurut Marciano, Indonesia di tahun 2032 akan mengajukan sebagai tuan rumah pelaksanaan Olimpiade. Sehingga tak menutup kemungkinan atlet asal Papua akan menjadi tulang punggung Indonesia.

“Atlet yang dibina di fasilitas yang dibangun di Papua ini juga bisa mengharumkan nama bangsa negara kita, Indonesia,ā€ pungkasnya.

Tak hanya Ketua KONI Pusat, ide untuk menjadikan Papua sebagai pusat pembinaan olahraga juga menjadi cita-cita Gubernur Papua, Lukas Enembe. Orang nomor satu di Bumi Papua itu sadar betul akan potensi yang dimiliki oleh putra/putri Papua di bidang olahraga. Sehingga Gubernur Lukas Enembe ingin menjadikan Papua sebagai provinsi Atletik dan Sepakbola. 

Berbicara soal dua cabor di atas, Papua memang pernah merasakan kejayaan pada cabang olahraga atletik beberapa tahun silam. Sementara untuk sepakbola, hingga saat ini Papua memang tak pernah berhenti melahirkan talenta alamiah tanah Papua.

Baca Juga :  Tim Futsal Mimika Akhirnya Bisa Berlaga di Linus

Apalagi, jelang pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua tahun 2021, pemerintah pusat bersama pemerintah daerah telah menyiapkan fasilitas olahraga yang sangat mumpuni. Sehingga pasca even olahraga empat tahunan tersebut, Papua telah didukung oleh fasilitas olahraga yang bertaraf internasional.

ā€œKita akan menggunakan Papua sebagai provinsi bola dan atletik seluruh Indonesia, tentu ini kebanggan kita. Dengan hadirnya tempat tinggal seperti wisma atlet, atlet akan berkarya demi nama Papua di masa depan, baik nasional maupun internasional. Kita sudah memiliki kebanggaan stadion utama, kolam yang sudah mendapat sertifikasi dari FINA, ini luar biasa. Bersyukur untuk Tuhan yang bekerja untuk provinsi ini,ā€ tandasnya. (eri/gin).

JAYAPURA – Ketua umum KONI Pusat, Marciano Norman mengatakan, bahwa venue yang sedang disiapkan, baik yang dianggarkan dari APBN dan APBD harus dimanfaatkan dengan baik pasca pelaksanaan PON XX 2021 Papua.

Menurut Marciano, pasca PON XX harus ada perencanaan yang matang agar venue-venue tersebut benar-benar bisa dimanfaatkan dengan baik. Bahkan, Marciano mengusulkan agar Papua nantinya bisa dijadikan sebagai pusat pembinaan olahraga wilayah timur Indonesia.

Venue-venue yang telah dibangun oleh APBN dan APBD sangat besar biayanya, setelah PON kita harus punya satu rencana yang mantap. Mari kita jadikan bersama Papua ini sentra pembinaan olahraga di Indoensia Timur,” ungkap Marciano kepada awak media saat menghadiri rapat koordinasi PB PON bersama KONI Pusat di Kantor Gubernur Papua, Rabu (2/6).

Bahkan untuk mewujudkan program tersebut, kata Marciano, KONI akan mendorong agar atlet-atlet di Indonesia Timur agar mendapatkan pelatihan dan fasilitas berstandar internasional.

Baca Juga :  Genjot Persipan, PB PON Serahkan SK PPK

Apalagi menurut Marciano, Indonesia di tahun 2032 akan mengajukan sebagai tuan rumah pelaksanaan Olimpiade. Sehingga tak menutup kemungkinan atlet asal Papua akan menjadi tulang punggung Indonesia.

“Atlet yang dibina di fasilitas yang dibangun di Papua ini juga bisa mengharumkan nama bangsa negara kita, Indonesia,ā€ pungkasnya.

Tak hanya Ketua KONI Pusat, ide untuk menjadikan Papua sebagai pusat pembinaan olahraga juga menjadi cita-cita Gubernur Papua, Lukas Enembe. Orang nomor satu di Bumi Papua itu sadar betul akan potensi yang dimiliki oleh putra/putri Papua di bidang olahraga. Sehingga Gubernur Lukas Enembe ingin menjadikan Papua sebagai provinsi Atletik dan Sepakbola. 

Berbicara soal dua cabor di atas, Papua memang pernah merasakan kejayaan pada cabang olahraga atletik beberapa tahun silam. Sementara untuk sepakbola, hingga saat ini Papua memang tak pernah berhenti melahirkan talenta alamiah tanah Papua.

Baca Juga :  H-3, Tamu Menjadi Tanggung Jawab Panitia

Apalagi, jelang pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua tahun 2021, pemerintah pusat bersama pemerintah daerah telah menyiapkan fasilitas olahraga yang sangat mumpuni. Sehingga pasca even olahraga empat tahunan tersebut, Papua telah didukung oleh fasilitas olahraga yang bertaraf internasional.

ā€œKita akan menggunakan Papua sebagai provinsi bola dan atletik seluruh Indonesia, tentu ini kebanggan kita. Dengan hadirnya tempat tinggal seperti wisma atlet, atlet akan berkarya demi nama Papua di masa depan, baik nasional maupun internasional. Kita sudah memiliki kebanggaan stadion utama, kolam yang sudah mendapat sertifikasi dari FINA, ini luar biasa. Bersyukur untuk Tuhan yang bekerja untuk provinsi ini,ā€ tandasnya. (eri/gin).

Berita Terbaru

Artikel Lainnya