
WAMENA-Ketua Tim Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Tanah Longsor yang juga Wakil Bupati Jayawijaya, Marthin Yogobi, SH, M. Hum menegaskan bahwa bantuan tanggap darurat hanya diberikan pemerintah kepada warga yang terdampak banjir. Jadi, dalam satu kampung bisa saja tidak semua warga dapat bantuan itu.
āKita sudah datakan lewat BPBD, sehingga semua telah dihitung untuk setiap kampung berapa kepala keluarga yang terdampak, sehingga kalau tidak terdampak maka tak bisa diberikan bantuan dari pemerintah,ā ungkapnya, Kamis (18/3) kemarin.
Dalam bantuan itu, kata Marthin Yogobi, ada beberapa komoditi bahan makanan yang diberikan seperti beras, sardine, mie instan, biskuit, minyak goreng, garam, gula, teh, kopi. Semua itu sudah dihitung dengan jumlah keluarga yang terdampak di kampung-kampung yang ada di 23 Distrik.
āBantuan ini tidak seperti dulu kita droping di distrik, kemudian kepala distrik yang bagi, sekarang kita harus kawal sampai ke kampung-kampung yang terdampak, dan didistribusikan kepada keluarga yang datanya didaftarkan kepala kampung,ā katanya.
Ia memastikan jika setiap kampung yang terdampak jumlah bantuannya juga berbeda-beda. Ini berdasarkan data yang dimasukannya kepala Kampung lewat BPBD, kalau dalam satu kampung itu banyak warganya yang terdampak maka dan kampung yang lain sedikit, maka bantuan itu disesuaikan dengan jumlah korban.
āKita tak bisa menambah atau mengurangi semua bantuan sudah dihitung sesuai dengan jumlah warga yang terdampak , karena data itu langsung dimasukkan dari kepala Kampung yang melihat kondisi warganya dilapangkan,ātuturnya.(jo/tri)