Melihat Long Covid-19 (Gejala sisa Covid-19) yang terjadi di Mantan Pasien Covid-19
Hal yang kini menghantui masyarakat khususnya bagi mereka yang telah sembuh dari virus Corona adalah adanya long Covid-19 (gejala sisa Covid-19) yang mempengaruhi kondisi tubuh. Lantas apa itu Long Covid-19?.
Berikut Laporan: Priyadi
Tampaknya pasien Covid-19 jika sudah dinyatakan sembuh dari terinfeksi virus Corona dengan dilakukan PCR negative, masih ada kemungkinan gejala sisa long Covid-19 yang bisa dialami mantan pasien Covid-19 dan mempengaruhi kondisi tubuh dan sebelumnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura Dr Ni Nyoman Sri Antari mengakui, memang Long Covid-19 (gejala sisa) ini ada dan bisa mengenai pasien yang telah sembuh dari virus Corona.
Long Covid adalah gejala sisa setelah pasien dinyatakan sembuh sudah dilakukan tes PCR negative namun masih ada gejala sisa bisa kelelahan berkepanjangan, sesak nafas, berdebar-debar, nyeri sendi, nyeri otot, gangguan psikologis, depresi pasca sembuh Covid-19 beda dengan sebelum terkena Covid-19.
Dr Sri Antari menjelaskan, Long Covid-19 ini akan terkena tidak bagi semua orang, namun untuk orang tertentu yang memang ada sisa virus masih ada di tubuhnya Untuk itu, diharapkan kepada masyarakat selalu menerapkan protokol kesehatan supaya tidak terkena Covid-19, karena jika terkena Covid-19 walaupun sembuh namun ada gejala sisa tentu ini akan merepotkan lagi dan waktunya cukup lama untuk bisa sembuh total.
Selain itu, walaupun sudah ada vaksin Corona masyarakat tetap diminta untuk menjaga diri sendiri dan keluarga dari virus yang telah membunuh jutaan orang di dunia.
Ditempat terpisah dr Hesti Purikasari dari Puskesmas Twano Entrop menambahkan, memang banyak pasien yang telah sembuh dari Covid-19 masih merasakan gejala sisa, menurutnya dari pengalaman teman-teman dekatnya yang pernah sembuh dari Covid-19 apakah itu keluarga, tetangga dan teman dokter, bahwa setelah terkena Covid-19 kondisi fisiknya tidak sama sebelum terpapar Covid-19, umumnya keluhannya cepat Lelah, tidak kuat berolahraga lama-lama. Dan ini tidak berlaku untuk orang punya penyakit walaupun dia sehat tidak ada kena penyakit setelah kena Covid bisa terkena long Covid.
“Jadi saya ceritakan pengalaman dari teman-teman dekat saya yaitu terkena Covid OTG tanpa Comorbid, usia muda ada yang mengeluhkan seperti itu atau terkena long Covid-19 walaupun dinyatakan sembuh,’’katanya.
Diakui, long Covid-19 ini sisa dari pengaruh infeksi virus itu dan membuat kerusakan di beberapa organ terutama paru-paru karena virus masuknya juga terhirup dari cairan masuk ke hidung, tenggorokan, turun ke paru-paru.
Dan sampai saat ini untuk gejala sisa atau long Covid-19 efeknya permanen atau temporary dr Hesti belum tahu atau memastikan, karena virus Corona adalah virus baru dan baru 1 tahun, sehingga para ahli pasti lebih banyak akan meneliti lagi dengan adanya keluhan yang dialami mantan pasien Covid apakah nanti permanen sehingga ini perlu dilakukan penelitian juga, jadi apakah gejala sisa ini permanen atau tidak ini juga belum bisa dipastikan.
Untuk itu, dr Hesti menghimbau masyarakat jangan sampai terkena virus Corona dengan menjalankan protokol kesehatan mulai rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau gunakan hand sanitizer, selalu gunakan masker, jaga jarak hindari kerumuman, jaga imunitas tubuh dan jika tidak penting jangan keluar rumah serta rajin berdoa supaya Covid-19 bisa hilang dan jika merasa bergejala bisa lakukan swab antigen atau swab PCR.
Sementara itu, salah satu mantan pasien Covid-19 OTG Tikno mengaku ia sudah dinyatakan sembuh setelah dilakukan perawatan di RS Bhayangkara, memang walaupun sembuh namun gejala sisa virus Corona dirasakan masih ada seperti mudah capek tidak seperti biasanya dan bisa kadang-kadang sesak nafas padahal selama ini dirinya tidak ada penyakit sesak nafas dan ini ia alami sampai saat ini.(*/wen)