Monday, May 13, 2024
28.7 C
Jayapura

Antisipasi Senpi dan Narkoba Lewat Jalur Darat

AKP Agus Kuswanto ( FOTO: Denny/Cepos)

Antisipasi Senpi dan Narkoba Lewat Jalur Darat

WAMENA-Personel Kepolisian Sektor (Polsek) Wamena Kota di Kabupaten Jayawijaya, mengantisipasi penyelundupan senjata api (senpi) melalui jalan darat trans Papua. Tidak menutup kemungkinan hal ini bisa dilakukan,  sebab wilayah tersebut sebagian besar masih hutan mudah untuk dimasukkan ke Wamena.

  Kapolsek Wamena Kota AKP Agus Kuswanto mengaku antisipasi penyelundupan senjata api sudah dilakukan sejak akses kendaraan mulai melintas jalan trans Papua. Pihaknya hanya melanjutkan tugas dari pejabat yang lama untuk terus mengantisipasi masalah itu, sebab memang masih sangat mudah memasukan senpi lewat jalur darat.

  “Kalau kita lihat, arus masuknya kendaraan bisa saja berpotensi terjadi penyelundupan senpi yang kami nilai sebagai salah satu barang terlarang itu yang kita cek pada setiap kendaraan yang masuk dari Jayapura,” katanya.

Baca Juga :  Hanya 17 Parpol yang Daftarkan Bacalegnya di KPU Papua Pegunungan

  Agus Siswanto mengatakan semua kendaraan pelintas jalan trans Papua dari Jayapura-Yalimo-Jayawijaya akan diperiksa di Mapolsek setempat. Karena tidak menutup kemungkinan semua barang terlarang bisa masuk melalui jalan darat, mungkin tak hanya miras pabrikan, bahan pembuat milo dan senpi, tetapi juga narkoba menjadi ancaman untuk masuk ke wilayah Jayawijaya.

  “Kendaraan yang datang dengan membawa barang itu kita periksa di sini, kalau ada barang ilegal berupa minuman keras maupun barang pembuat minuman keras ataupun senjata tajam kita sita di sini,” tegasnya.

   Ia memastikan saat ini kendaraan pelintas jalan trans Papua tidak begitu banyak dibandingkan pertengahan tahun lalu, namun dengan menurunnya jumlah kendaraan yang masuk, bukan berarti dibiarkan saja, tetap dilakukan pemeriksaan baik barang bawaan dan isi kabin mobil tersebut.

Baca Juga :  Di Timika, Oknum Guru Setubuhi Muridnya

   Ia juga melihat jika berkurangnya kendaraan pengangkut sembilan bahan pokok itu diduga karena akses jalan yang belum bagus, apalagi sejak masuk Desember ini wilayah Pegunungan tengah Papua selalu diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

   “Dengan intensitas curah hujan yang tinggi mungkin para sopir ini kesulitan dengan jalan yang berlumpur sehingga tak banyak kendaraan yang masuk ke wilayah Wamena,”tutupnya. (jo/tri)

AKP Agus Kuswanto ( FOTO: Denny/Cepos)

Antisipasi Senpi dan Narkoba Lewat Jalur Darat

WAMENA-Personel Kepolisian Sektor (Polsek) Wamena Kota di Kabupaten Jayawijaya, mengantisipasi penyelundupan senjata api (senpi) melalui jalan darat trans Papua. Tidak menutup kemungkinan hal ini bisa dilakukan,  sebab wilayah tersebut sebagian besar masih hutan mudah untuk dimasukkan ke Wamena.

  Kapolsek Wamena Kota AKP Agus Kuswanto mengaku antisipasi penyelundupan senjata api sudah dilakukan sejak akses kendaraan mulai melintas jalan trans Papua. Pihaknya hanya melanjutkan tugas dari pejabat yang lama untuk terus mengantisipasi masalah itu, sebab memang masih sangat mudah memasukan senpi lewat jalur darat.

  “Kalau kita lihat, arus masuknya kendaraan bisa saja berpotensi terjadi penyelundupan senpi yang kami nilai sebagai salah satu barang terlarang itu yang kita cek pada setiap kendaraan yang masuk dari Jayapura,” katanya.

Baca Juga :  Cegah Stunting, Babinsa Rutin Cek Perkembangan Anak

  Agus Siswanto mengatakan semua kendaraan pelintas jalan trans Papua dari Jayapura-Yalimo-Jayawijaya akan diperiksa di Mapolsek setempat. Karena tidak menutup kemungkinan semua barang terlarang bisa masuk melalui jalan darat, mungkin tak hanya miras pabrikan, bahan pembuat milo dan senpi, tetapi juga narkoba menjadi ancaman untuk masuk ke wilayah Jayawijaya.

  “Kendaraan yang datang dengan membawa barang itu kita periksa di sini, kalau ada barang ilegal berupa minuman keras maupun barang pembuat minuman keras ataupun senjata tajam kita sita di sini,” tegasnya.

   Ia memastikan saat ini kendaraan pelintas jalan trans Papua tidak begitu banyak dibandingkan pertengahan tahun lalu, namun dengan menurunnya jumlah kendaraan yang masuk, bukan berarti dibiarkan saja, tetap dilakukan pemeriksaan baik barang bawaan dan isi kabin mobil tersebut.

Baca Juga :  HPMJ Tolak Pemberlakukan Aturan Agraria di Tanah Adat

   Ia juga melihat jika berkurangnya kendaraan pengangkut sembilan bahan pokok itu diduga karena akses jalan yang belum bagus, apalagi sejak masuk Desember ini wilayah Pegunungan tengah Papua selalu diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

   “Dengan intensitas curah hujan yang tinggi mungkin para sopir ini kesulitan dengan jalan yang berlumpur sehingga tak banyak kendaraan yang masuk ke wilayah Wamena,”tutupnya. (jo/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya