JAYAPURA- Kepala Kantor Wilayah Kementeriaan Agama Provinsi Papua Pdt. Amsal Yowei mengajak para penyuluh agama Islam untuk dapat menjaga moderasi beragama, yang telah digagas dan dicanangkan Kementerian Agama.
Hal ini diungkapkan Kakanwil Kemenag dalam arahannya pada Kegiatan Pembinaan Penyuluh Agama Islam se-Provinsi Papua di Hotel Horison Jayapura, Kamis (3/12) lalu.
“Tugas penyuluh agama Islam yaitu meningkatkan pengetahuan, wawasan pengembangan, serta teknik kepada masyarakat,” kata Kakanwil.
Amsal Yowei juga mengingatkan para penyuluh untuk tidak memposting konten atau menyebarkan berita hoax yang bisa menyebabkan konfik terkait dengan akan diselenggarakan Pilkada serentak di 11 kabupaten.
Ketua Panitia Moch. Helmy H. Saputra menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan, wawasan dan pengembangan diri dari para penyuluh agama Islam PNS dan non PNS, memberikan arah kebijakan dalam proses penyuluhan dan pembinaan kepada masyarakat, dan mewujudkan para penyuluh agama Islam yang moderat.
Adapun narasumber dalam kegiatan ini berasal dari unsur pejabat terkait di lingkup Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua dan akademisi IAIN Fattahul muluk Papua. Kegiatan ini diikuti oleh 30 peserta yang merupakan penyuluh PNS dan non PNS dari beberapa kabupaten/kota di Provinsi Papua. (Humas)
Penyuluh Agama Islam Dituntut Profesional dan Moderat
JAYAPURA- Kepala Kantor Wilayah Kementeriaan Agama Provinsi Papua Pdt. Amsal Yowei mengajak para penyuluh agama Islam untuk dapat menjaga moderasi beragama, yang telah digagas dan dicanangkan Kementerian Agama.
Hal ini diungkapkan Kakanwil Kemenag dalam arahannya pada Kegiatan Pembinaan Penyuluh Agama Islam se-Provinsi Papua di Hotel Horison Jayapura, Kamis (3/12) lalu.
“Tugas penyuluh agama Islam yaitu meningkatkan pengetahuan, wawasan pengembangan, serta teknik kepada masyarakat,” kata Kakanwil.
Amsal Yowei juga mengingatkan para penyuluh untuk tidak memposting konten atau menyebarkan berita hoax yang bisa menyebabkan konfik terkait dengan akan diselenggarakan Pilkada serentak di 11 kabupaten.
Ketua Panitia Moch. Helmy H. Saputra menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan, wawasan dan pengembangan diri dari para penyuluh agama Islam PNS dan non PNS, memberikan arah kebijakan dalam proses penyuluhan dan pembinaan kepada masyarakat, dan mewujudkan para penyuluh agama Islam yang moderat.
Adapun narasumber dalam kegiatan ini berasal dari unsur pejabat terkait di lingkup Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua dan akademisi IAIN Fattahul muluk Papua. Kegiatan ini diikuti oleh 30 peserta yang merupakan penyuluh PNS dan non PNS dari beberapa kabupaten/kota di Provinsi Papua. (Humas)