Grand Desain Pengendalian Penduduk di Merauke Dilauching
Wakil bupati Merauke Sularso, SE, saat membuka pertemuan koordinasi, sosialisasi dan perencanaan keluarga berencana Dinas Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Merauke kerja sama dengan BKKBN Papua di Hotel Corainn, Merauke, Rabu (4/11). ( FOTO: Sulo/Cepos)
Wakil bupati Merauke Sularso, SE, saat membuka pertemuan koordinasi, sosialisasi dan perencanaan keluarga berencana Dinas Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Merauke kerja sama dengan BKKBN Papua di Hotel Corainn, Merauke, Rabu (4/11). ( FOTO: Sulo/Cepos)
MERAUKE- Grand desain pengendalian penduduk di Kabupaten Merauke dilaunching oleh Wakil Bupati Merauke Sularso, SE pada pertemuan koordinasi, sosialisasi dan perencanaan keluarga berencana Dinas Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Merauke kerja sama dengan BKKBN Papua di Hotel Corainn, Merauke, Rabu (4/11).
Wakil bupati Sularso menjelaskan tujuan dari grand desain pengendalian penduduk tersebut adalah tercapainya kualitas penduduk sehingga mampu menjadi faktor penting dan utama dalam mencapai kemajuan bangsa.
Hal Ini dilakukan dalam pencapaian program diantaranya melalui pengelolaan kuantitas penduduk yang berkaitan dengan jumlah struktur pertumbuhan dan penyebaran penduduk. Selain itu, tercapainya peningkatan derajat kesehatan masyarakat, pengurangi kesenjagan pendidikan menurut jenis kelamin, memperluas kesempatan kerja dan mengurangi angka pengangguran.
’’Juga terwujudnya keseimbangan SDM dan lingkungan melalui pengarahan mobilitas pendduduk serta pengelolaan organisasi,’’ jelansya.
Dokumen grand desain pengendalian penduduk (GDPK) merupakan landasan bagi pemerintah daerah khususnya dalam merencanakan pembangunan baik pembangunan manusia maupun pembangunan lainnya.
‘’Merupakan landasan dasar yang dapat dihitung struktur pendudukannya baik dari jenis kelamin, umur maupun angka rata-rata pertumbuhan. Sehingga rencana pembangunan menengah daerah maupun jangka panjang diharapkan kebijakan pemerintah pada struktur penduduk yang merupakan proyeksi dari angka pertumbuhan penduduk itu sendiri,’’ tambahnya. (ulo/gin)
Wakil bupati Merauke Sularso, SE, saat membuka pertemuan koordinasi, sosialisasi dan perencanaan keluarga berencana Dinas Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Merauke kerja sama dengan BKKBN Papua di Hotel Corainn, Merauke, Rabu (4/11). ( FOTO: Sulo/Cepos)
MERAUKE- Grand desain pengendalian penduduk di Kabupaten Merauke dilaunching oleh Wakil Bupati Merauke Sularso, SE pada pertemuan koordinasi, sosialisasi dan perencanaan keluarga berencana Dinas Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Merauke kerja sama dengan BKKBN Papua di Hotel Corainn, Merauke, Rabu (4/11).
Wakil bupati Sularso menjelaskan tujuan dari grand desain pengendalian penduduk tersebut adalah tercapainya kualitas penduduk sehingga mampu menjadi faktor penting dan utama dalam mencapai kemajuan bangsa.
Hal Ini dilakukan dalam pencapaian program diantaranya melalui pengelolaan kuantitas penduduk yang berkaitan dengan jumlah struktur pertumbuhan dan penyebaran penduduk. Selain itu, tercapainya peningkatan derajat kesehatan masyarakat, pengurangi kesenjagan pendidikan menurut jenis kelamin, memperluas kesempatan kerja dan mengurangi angka pengangguran.
’’Juga terwujudnya keseimbangan SDM dan lingkungan melalui pengarahan mobilitas pendduduk serta pengelolaan organisasi,’’ jelansya.
Dokumen grand desain pengendalian penduduk (GDPK) merupakan landasan bagi pemerintah daerah khususnya dalam merencanakan pembangunan baik pembangunan manusia maupun pembangunan lainnya.
‘’Merupakan landasan dasar yang dapat dihitung struktur pendudukannya baik dari jenis kelamin, umur maupun angka rata-rata pertumbuhan. Sehingga rencana pembangunan menengah daerah maupun jangka panjang diharapkan kebijakan pemerintah pada struktur penduduk yang merupakan proyeksi dari angka pertumbuhan penduduk itu sendiri,’’ tambahnya. (ulo/gin)