
WAMENA- Manager PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Wamena Roberth Mofu mengungkapkan bahwa 6 unit mesin Pembangkit Listrik Tenaga Disel yang pihaknya datangkan dari Makokwari telah diinterkoneksikan atau tersambung dengan Jaringan Listrik dari PLTA yang ada di Wamena. Saat ini untuk ketersediaan tenaga Listrik di Wamena sangat cukup.
āEnam unit pembangkit listrik tenaga disel ini didatangkan untuk memback up pasokan listrik dari PLTA Sinakma dan Welesi, sehingga warga di sekitar PLTA itu diharapkan untuk tidak melakukan penebangan pohon sembarangan, agar pasokan debit air tetap terjaga,āungkapnya Sabtu (17/10) kemarin.
Ia juga menyatakan, untuk PLTA yang ada di Wamena kapasitasnya hampir 4 mega watt, namun ada beberapa unit yang mengalami gangguan, terutama yang ada di Sinakma. Sementara untuk 6 unit disel yang didatangkan dari Manokwari itu yang paling besar 700 kilowatt di bawahnya itu ada yang 500 kilowatt dan bervariasi.
āJika semua kemampuan dari pembangkit ini dioperasikan dapat menghasilkan tenaga listrik 8-9 Megawatt, sementara untuk beban puncak di seluruh Jayawijaya itu sebesar 7 Mega watt, artinya kita masih punya kapasitas yang belum digunakan sebesar 2 Megawatt,ājelas Roberth Mofu
Secara terpisah manager Distribusi PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Wamena Utrecht. Korwa mengakui selama ini dari sisi penyaluran jaringan pihaknya sedang melakukan pembenahan suplai dari pembangkit sampai ke jaringan, dimana selama ini di wamena hanya menggunakan dua line yakni Line Nayak dan line Kaonak.
āSekarang kami sudah menambah satu line lagi khusus untuk menyuplai listrik ke RSUD Wamena, Bandara, Pusat Pemerintahan Kantor Otonom hingga Kediaman Bupati ini sudah mulai dioperasikan sejak minggu lalu sehingga beberapa waktu lalu kami melakukan pemadaman,ābeber Utrecht.
Sementara untuk pembersihan jaringan yang akan ilakukan, kata Utrecht, selama ini 80 persen sudah terselesaikan dalam kota Wamena dan itu sudah dilakukan secara maksimal. āKami juga berharap agar warga yang memiliki pohon yang mengenai jaringan kami bisa mengizinkan untuk kemi melakukan pemangkasan ranting yang terkena jaringan, saya juga bersyukur karena masyarakat kita sudah banyak yang paham,ākatanya. (jo/tri)