Saturday, May 4, 2024
23.7 C
Jayapura

Tambah 6 Kasus Covid Lagi dari Penumpang Pesawat

Jhon Richard Banua, SE, MSi ( FOTO: Denny/ Cepos)

WAMENA-Kebijakan Pemda Jayawijaya untuk menutup Bandara Wamena, nampaknya menjadi keputusan tepat untuk mencegah bertambahnya kasus baru Covid-19  dari Jayapura. Hal ini, terbukti, ada tambahan 6 kasus baru Covid-19, dari penumpang  pesawat yang masuk ke Wamena, Jumat (23/7).  4 Diantaranya warga Jayawijaya dan 2 lainnya warga Yalimo, namun semua dirawat di Wamena. Total jumlah kasus Covid  yang ditangani di Wamena sekarang tercatat 25 kasus. 

   “Bertambahnya kasus covid di Jayawijaya yang saat ini sudah mencapai 25 orang, semuanya dari akses sejak kita membuka bandara Wamena, dan dalam minggu ini memang kelihatan kasus baru kita sangat meninggat drastis,”ungkap  Ketua Tim gugus tugas percepatan penanganan Covid -19 Jayawijaya Jhon Richard Banua, Kamis (23/7) kemarin.

Baca Juga :  Panggil BKD, Bupati Ingin Lihat Persiapan Pelaksanan ujian CAT Untuk Honorer K2

   Karena itu, pihaknya sedang membentuk tim untuk melakukan rapid test di Bandara Sentani Jayapura khususnya untuk penumpang yang akan naik ke Wamena. Namun Pemda Jayawijaya masih menunggu hasil koordinasi dengan Pemprov Papua dan Pemkab Jayapura, sambil melakukan tutup akses dulu selama 14 hari kedepan dimuai senin 27 juli.

   Sementara untuk warga yang masuk melalui jalur darat, Bupati Jhon Banua mengaku sudah punya komitmen dengan Asosiasi Bupati. Dimana, mulai Senin (27/7)  akan perketat pemeriksaan di Pos Wosi untuk   bagi yang masuk lewat  jalan darat. “Ini akan dilakukan secara terpadu, ada tim keamanan dan Medis yang akan ditempatkan di sana,”beber Bupati.

Baca Juga :  Kampung Wamusake Buka Jalan 4 KM dengan Dana Desa

  Kata Jhon Banua, untuk persiapan pos terpadu itu, pihaknya akan kembali merapatkan besok dan langsung akan meninjau lokasi posko tersebut untuk mengetahui apa yang perlu disiapkan di sana untuk pembatasan akses masuk dari Jayapura melalui jalur darat.

   “Kami juga akan kembali melakukan rapid test dalam kota Wamena seperti yang dilakukan beberapa waktu lalu, karena jangan masyarakat Wamena berpikir jika kasus baru yang saat ini ada semuanya dari luar, tapi kami juga harus melakukan pemeriksaan dari dalam,”katanya.(jo/tri)   

Jhon Richard Banua, SE, MSi ( FOTO: Denny/ Cepos)

WAMENA-Kebijakan Pemda Jayawijaya untuk menutup Bandara Wamena, nampaknya menjadi keputusan tepat untuk mencegah bertambahnya kasus baru Covid-19  dari Jayapura. Hal ini, terbukti, ada tambahan 6 kasus baru Covid-19, dari penumpang  pesawat yang masuk ke Wamena, Jumat (23/7).  4 Diantaranya warga Jayawijaya dan 2 lainnya warga Yalimo, namun semua dirawat di Wamena. Total jumlah kasus Covid  yang ditangani di Wamena sekarang tercatat 25 kasus. 

   “Bertambahnya kasus covid di Jayawijaya yang saat ini sudah mencapai 25 orang, semuanya dari akses sejak kita membuka bandara Wamena, dan dalam minggu ini memang kelihatan kasus baru kita sangat meninggat drastis,”ungkap  Ketua Tim gugus tugas percepatan penanganan Covid -19 Jayawijaya Jhon Richard Banua, Kamis (23/7) kemarin.

Baca Juga :  Laksanakan Tahap II Kasus Penyalahgunaan Narkotika

   Karena itu, pihaknya sedang membentuk tim untuk melakukan rapid test di Bandara Sentani Jayapura khususnya untuk penumpang yang akan naik ke Wamena. Namun Pemda Jayawijaya masih menunggu hasil koordinasi dengan Pemprov Papua dan Pemkab Jayapura, sambil melakukan tutup akses dulu selama 14 hari kedepan dimuai senin 27 juli.

   Sementara untuk warga yang masuk melalui jalur darat, Bupati Jhon Banua mengaku sudah punya komitmen dengan Asosiasi Bupati. Dimana, mulai Senin (27/7)  akan perketat pemeriksaan di Pos Wosi untuk   bagi yang masuk lewat  jalan darat. “Ini akan dilakukan secara terpadu, ada tim keamanan dan Medis yang akan ditempatkan di sana,”beber Bupati.

Baca Juga :  Dari Ibunya, Bayi 4 Bulan Tertular Covid-19

  Kata Jhon Banua, untuk persiapan pos terpadu itu, pihaknya akan kembali merapatkan besok dan langsung akan meninjau lokasi posko tersebut untuk mengetahui apa yang perlu disiapkan di sana untuk pembatasan akses masuk dari Jayapura melalui jalur darat.

   “Kami juga akan kembali melakukan rapid test dalam kota Wamena seperti yang dilakukan beberapa waktu lalu, karena jangan masyarakat Wamena berpikir jika kasus baru yang saat ini ada semuanya dari luar, tapi kami juga harus melakukan pemeriksaan dari dalam,”katanya.(jo/tri)   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya