Rapid test yang dilakukan Gugus Tugas Covid di Pasar Wamanggu Merauke beberapa waktu lalu. Semua yang reaktif setelah dilakukan pemeriksaan swab hasilnya negatif atau tidak terpapar Covid-19. ( FOTO: Sulo/Cepos)
MERAUKE-Setelah dilakukan pemeriksaan swab 2 kali terhadap 25 warga yang menjalani rapid test yang reaktif hasilnya negatif atau tidak terpapar dengan Covid-19. Ini setelah 8 orang yang dilakukan pemeriksaan swab pada Sabtu dan Minggu hasilnya negatif.
“Dari seluruh warga yang reaktif saat rapid test tersebut, setelah dilakukan pemeriksaan swab 2 kali seluruhnya negatif atau tidak terpapar Covid-19,’’ kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke dr. Nevile R. Muskita, ketika dihubungi media ini, Senin (29/6).
Dengan begitu, lanjut Nevile Muskita, ke-25 orang yang menjalani karantina di Hotel Asmat dan Wisma Atlet PON XX telah dipulangkan ke rumah masing-masing. Sebagaimana diketahui, bahwa pada rapid test yang dilakukan terhadap 901 pedagang dan pengunjung Pasar Wamanggu Merauke ditemukan 19 orang yang reaktif. Selanjutnya, rapid test dilakukan bagi 73 petugas dan TKBM Pelabuhan Merauke dan ditemukan 4 orang reaktif.
Lalu, 2 orang yang akan melakukan perjalanan keluar Merauke yang akan menggunakan pesawat saat melakukan rapid test hasilnya reaktif, sehingga total reaktif sebanyak 25 orang. Ke-25 orang yang reaktif ini kemudian dilakukan karantina khusus di Hotel Asmat dan Wisma Atlet PON XX untuk dilakukan swab.
Namun karena keterbatasan catridge untuk test cepat molekuler (TCM) RSUD Merauke sehingga dari 25 orang tersebut, baru 17 yang telah diswab. Sedangkan 8 masih menunggu catridge dari Jayapura. Wakil Ketua Tim Covid-109 RSUD Merauke menjelaskan bahwa sebanyak 50 catridge dikirim dari Jayapura dan diterima pada Sabtu (27/6). Kemudian dilakukan pemeriksaan swab terhadap 8 warga tersebut.
“Untuk 8 warga yang rapid testnya reaktif tersebut sudah dilakukan pemeriksaan swab. Soal hasilnya, saya belum tahu. Tapi, bagusnya tanyakan langsung ke Tim Gugus Covid-19 kabupaten,’’ kata dr. Paul Kalalo secara terpisah. (ulo/tri)
Rapid test yang dilakukan Gugus Tugas Covid di Pasar Wamanggu Merauke beberapa waktu lalu. Semua yang reaktif setelah dilakukan pemeriksaan swab hasilnya negatif atau tidak terpapar Covid-19. ( FOTO: Sulo/Cepos)
MERAUKE-Setelah dilakukan pemeriksaan swab 2 kali terhadap 25 warga yang menjalani rapid test yang reaktif hasilnya negatif atau tidak terpapar dengan Covid-19. Ini setelah 8 orang yang dilakukan pemeriksaan swab pada Sabtu dan Minggu hasilnya negatif.
“Dari seluruh warga yang reaktif saat rapid test tersebut, setelah dilakukan pemeriksaan swab 2 kali seluruhnya negatif atau tidak terpapar Covid-19,’’ kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke dr. Nevile R. Muskita, ketika dihubungi media ini, Senin (29/6).
Dengan begitu, lanjut Nevile Muskita, ke-25 orang yang menjalani karantina di Hotel Asmat dan Wisma Atlet PON XX telah dipulangkan ke rumah masing-masing. Sebagaimana diketahui, bahwa pada rapid test yang dilakukan terhadap 901 pedagang dan pengunjung Pasar Wamanggu Merauke ditemukan 19 orang yang reaktif. Selanjutnya, rapid test dilakukan bagi 73 petugas dan TKBM Pelabuhan Merauke dan ditemukan 4 orang reaktif.
Lalu, 2 orang yang akan melakukan perjalanan keluar Merauke yang akan menggunakan pesawat saat melakukan rapid test hasilnya reaktif, sehingga total reaktif sebanyak 25 orang. Ke-25 orang yang reaktif ini kemudian dilakukan karantina khusus di Hotel Asmat dan Wisma Atlet PON XX untuk dilakukan swab.
Namun karena keterbatasan catridge untuk test cepat molekuler (TCM) RSUD Merauke sehingga dari 25 orang tersebut, baru 17 yang telah diswab. Sedangkan 8 masih menunggu catridge dari Jayapura. Wakil Ketua Tim Covid-109 RSUD Merauke menjelaskan bahwa sebanyak 50 catridge dikirim dari Jayapura dan diterima pada Sabtu (27/6). Kemudian dilakukan pemeriksaan swab terhadap 8 warga tersebut.
“Untuk 8 warga yang rapid testnya reaktif tersebut sudah dilakukan pemeriksaan swab. Soal hasilnya, saya belum tahu. Tapi, bagusnya tanyakan langsung ke Tim Gugus Covid-19 kabupaten,’’ kata dr. Paul Kalalo secara terpisah. (ulo/tri)