Thursday, May 2, 2024
23.7 C
Jayapura

Disperindag Tidak Lanjuti Isu Permainan Harga Pasca Banjir

Suasana rapat dipimpin oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Papua, Max Olua dengan melibatkan para distributor di Kota Jayapura, Kamis (21/3) kemarin.( FOTO : Disperindag for Cepos)

Gelar Pertemuan dengan Distributor untuk Kontrol Harga

JAYAPURA – Dalam rangka menjaga stabilitas harga kebutuhan bahan pokok bagi masyarakat pasca banjir bandang di Kabupaten Jayapura, Disperindag Provinsi Papua menggelar rapat bersama para distributor di Kota Jayapura guna mengontrol harga dan stok bapok ke depan. Rapat tersebut digelar di Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Papua, Kamis (21/3) kemarin.

 Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Papua, Max Olua mengatakan, rapat pihaknya lakukan guna menindaklanjuti isu kenaikan harga yang sudah tidak wajar di lapangan. Kenaikan harga tersebut sangat berdampak pada kelompok pangan instan seperti mie instan, air mineral, biskuait dan sebagainya.

“Kami telah mengumpulkan para distributor yang ada di Jayapura, bahkan kami juga sudah melakukan pengecekan secara langsung melalui tim-tim kami yang berada di lapangan. Kami berharap para distributor bisa menindaklanjuti hasil pertemuan kami dengan menyampaikan langsung kepada para pengecer untuk tidak menaikkan harga pada kondisi saat ini. Kondisi saat ini merupakan bencana alam yang harus kita pikirkan bersama, sangat tidak wajar jika para pedagang memanfaatkan situasi seperti ini untuk mencari keuntungan,”ungkap Max kepada Cenderawasih Pos, Kamis (21/3) kemarin.

Baca Juga :  Binmas Noken Berikan Bibit Pertanian ke Kelompok Tani di Distrik Waina

Diakuinya sampai sejauh ini pihaknya belum menemukan secara langsung pedagang yang memanfaatkan situasi ini untuk mencari keuntungan. akan tetapi pihaknya tetap mengimbau agar kejadian tersebut jangan sampai terjadi. 

“ Jika kenaikan harga tersebut dikarenakan hari raya tidak jadi masalah, yang penting pakai batas kewajaran. Namun kenaikan harga ini pada kondisi bencana yang sedang melanda masyarakat kami di Kabupaten Jayapura, ini sungguh keterlaluan dan untuk mengontrol hal tersebut kami akan meminta bantuan langsung Kepala Dinas Perindag Kota dan Kabupaten agar dapat memantau sampai ke pedagang-pedagang kali lima yang ada diwilayah mereka masing-masing,” jelasnya.

 Lanjutnya, ke depan pihaknya juga akan terus memantau perkembangan pasar maupun para pedagang sembako yang ada di Kota dan Kabupaten Jayapura melalui dinas-dinas terkait, guna menjaga kestabilan harga bagi kepentingan bersama. (ana/ary)

Baca Juga :  Dampak Covid-19, BTN Jayapura Telah Terima Pengaduan 22 Debitur
Suasana rapat dipimpin oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Papua, Max Olua dengan melibatkan para distributor di Kota Jayapura, Kamis (21/3) kemarin.( FOTO : Disperindag for Cepos)

Gelar Pertemuan dengan Distributor untuk Kontrol Harga

JAYAPURA – Dalam rangka menjaga stabilitas harga kebutuhan bahan pokok bagi masyarakat pasca banjir bandang di Kabupaten Jayapura, Disperindag Provinsi Papua menggelar rapat bersama para distributor di Kota Jayapura guna mengontrol harga dan stok bapok ke depan. Rapat tersebut digelar di Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Papua, Kamis (21/3) kemarin.

 Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Papua, Max Olua mengatakan, rapat pihaknya lakukan guna menindaklanjuti isu kenaikan harga yang sudah tidak wajar di lapangan. Kenaikan harga tersebut sangat berdampak pada kelompok pangan instan seperti mie instan, air mineral, biskuait dan sebagainya.

“Kami telah mengumpulkan para distributor yang ada di Jayapura, bahkan kami juga sudah melakukan pengecekan secara langsung melalui tim-tim kami yang berada di lapangan. Kami berharap para distributor bisa menindaklanjuti hasil pertemuan kami dengan menyampaikan langsung kepada para pengecer untuk tidak menaikkan harga pada kondisi saat ini. Kondisi saat ini merupakan bencana alam yang harus kita pikirkan bersama, sangat tidak wajar jika para pedagang memanfaatkan situasi seperti ini untuk mencari keuntungan,”ungkap Max kepada Cenderawasih Pos, Kamis (21/3) kemarin.

Baca Juga :  Dampak Covid-19, BTN Jayapura Telah Terima Pengaduan 22 Debitur

Diakuinya sampai sejauh ini pihaknya belum menemukan secara langsung pedagang yang memanfaatkan situasi ini untuk mencari keuntungan. akan tetapi pihaknya tetap mengimbau agar kejadian tersebut jangan sampai terjadi. 

“ Jika kenaikan harga tersebut dikarenakan hari raya tidak jadi masalah, yang penting pakai batas kewajaran. Namun kenaikan harga ini pada kondisi bencana yang sedang melanda masyarakat kami di Kabupaten Jayapura, ini sungguh keterlaluan dan untuk mengontrol hal tersebut kami akan meminta bantuan langsung Kepala Dinas Perindag Kota dan Kabupaten agar dapat memantau sampai ke pedagang-pedagang kali lima yang ada diwilayah mereka masing-masing,” jelasnya.

 Lanjutnya, ke depan pihaknya juga akan terus memantau perkembangan pasar maupun para pedagang sembako yang ada di Kota dan Kabupaten Jayapura melalui dinas-dinas terkait, guna menjaga kestabilan harga bagi kepentingan bersama. (ana/ary)

Baca Juga :  Saga Group Komitmen Berdayakan UMKM Lokal

Berita Terbaru

Artikel Lainnya