Monday, April 29, 2024
25.7 C
Jayapura

Polda Papua Terus Lakukan Pencarian Korban Banjir di Kabupaten Jayapura

Personel K-9 Polda Papua dibantu personel Sabhara Polda Papua saat mengevakuasi jenazah korban  banjir bandang, Rabu (20/3).( FOTO : Humas )

JAYAPURA- Personel K-9 Polda Papua dibantu personel Sabhara Polda Papua berhasil menemukan satu jenazah berjenis kelamin laki-laki, korban dari banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Jayapura, Sabtu (16/3).

 Jenazah korban banjir berjenis kelamin laki-laki ini diperkirakan berusia 35-45 tahun, dimana korban merupakan OAP terlihat dari jenis rambut yang keriting dan warna kulit hitam.  

 Kabid Humas polda Papua Kombes Pol AM Kamal menyebutkan, proses evakuasi awalnya menggunakan cara manual. Namun kondisi jenazah tertimbun material beton dan akhirnya proses penggalian menggunakan alat berat dan membutuhkan waktu sekitar 2 jam.

“Usai dievakuasi, jenazah langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara dengan menggunakan mobil jenaza Rumah Sakit Bhayangkara. Dari data yang didapat dari Posko Induk Sentani, korban yang berhasil ditemukan sampai saat ini sebanyak 100 jenazah,” ucap Kamal.

Baca Juga :  Program Si-Ipar Tingkatkan Pengetahuan Anak di Dogiyai

Tim gabungan TNI-Polri dan Basarnas masih terus melakukan pencarian terhadap korban dan tidak menutup kemungkinan jumlah korban akan bertambah. Personel TN/Polri masih dikerahkan di setiap titik yang dianggap sebagai tempat terparah dan terdapat korban jiwa. (fia/ary)

Personel K-9 Polda Papua dibantu personel Sabhara Polda Papua saat mengevakuasi jenazah korban  banjir bandang, Rabu (20/3).( FOTO : Humas )

JAYAPURA- Personel K-9 Polda Papua dibantu personel Sabhara Polda Papua berhasil menemukan satu jenazah berjenis kelamin laki-laki, korban dari banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Jayapura, Sabtu (16/3).

 Jenazah korban banjir berjenis kelamin laki-laki ini diperkirakan berusia 35-45 tahun, dimana korban merupakan OAP terlihat dari jenis rambut yang keriting dan warna kulit hitam.  

 Kabid Humas polda Papua Kombes Pol AM Kamal menyebutkan, proses evakuasi awalnya menggunakan cara manual. Namun kondisi jenazah tertimbun material beton dan akhirnya proses penggalian menggunakan alat berat dan membutuhkan waktu sekitar 2 jam.

“Usai dievakuasi, jenazah langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara dengan menggunakan mobil jenaza Rumah Sakit Bhayangkara. Dari data yang didapat dari Posko Induk Sentani, korban yang berhasil ditemukan sampai saat ini sebanyak 100 jenazah,” ucap Kamal.

Baca Juga :  Polres Biak Bagikan Ratusan Masker Gratis ke Warga

Tim gabungan TNI-Polri dan Basarnas masih terus melakukan pencarian terhadap korban dan tidak menutup kemungkinan jumlah korban akan bertambah. Personel TN/Polri masih dikerahkan di setiap titik yang dianggap sebagai tempat terparah dan terdapat korban jiwa. (fia/ary)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya