Fokus Penanganan Covid -19, Kejahatan Jalanan Mulai Meningkat
Razia Gabungan yang dilakukan tim Gugus Penanggulangan Covid -19 Jayawijaya di Tugu Salib Wio Silimo, Sabtu (9/5) malam (FOTO: Denny/ Cepos)
WAMENA-Kapolres Jayawijaya AKBP. Dominggus Rumaropen mengakui adanya kenaikan angka kriminal di wilayahnya pasca Pandemi Corona ini berlangsung, dimana para pelaku kejahatan ini sengaja memanfaatkan perhatian aparat keamanan yang fokus kepada penanganan Covid -19 untuk melakukan aksi kejahatanan jalanan seperti Curanmor, Jambret dan kejahatan lainnya.
“Kita tahu bahwa warga di Jayawijaya ada 7 yang kena Covid, 5 diantaranya dirawat dan 2 dinyatakan sembuh, terkait dengan itu juga perhatian jajaran kepolisian kita fokus bersama jajaran instansi terkait atau tim gugus Covid yang ada,” ungkapnya, Sabtu (9/5) kemarin.
Rumaropen juga mengaku jika dilihat dari fokus pada Covid, namun di sisi lain kejahatan di Jayawjaya itu naik berupa pencurian kendaraan roda dua, dan juga jambret juga cukup tinggi sehingga dilakukan evaluasi serta melakukan razia. Tujuannya menghindari Covid dan menekan kejahatan di Jayawijaya pada umumnya.
“Kegiatan ini akan terus berlanjut, kalau kegiatan kepolisian diturunkan maka kejahatan akan naik , sehingga mobilitas kepolisian seperti biasa dan tak diturunkan, namun tetap memperhatikan SOP Social Distancing bagi anggota itu sendiri baik pakai masker, sarung tangan, begitu juga kegiatan pemeriksaan kendaraan juga dilakukan penyemprotan,”jelasnya
Ia menyatakan tergabung dalam tim Covid disisi lain kasus curanmor dan jambret ini naik disertai kasus pencurian yang lain. Di tengah pandemi Corona masih ada warga yang mabuk dan sering membuat keonaran akhirnya menyita perhatian pihak kepolisian,
“Terkait dengan itu kita naikkan volume kegiatan kepolisian dengan patroli dan razia hunting untuk memperkecil pencurian sekaligus jambret , hingga saat ini sudah masuk 4 bulan dan telah mengembalikan 72 kendaraan roda dua dan mungkin target pengembalian bisa mencapai 100 unit kendaraan hasil curian,”jelasnya. (jo/tri)
Razia Gabungan yang dilakukan tim Gugus Penanggulangan Covid -19 Jayawijaya di Tugu Salib Wio Silimo, Sabtu (9/5) malam (FOTO: Denny/ Cepos)
WAMENA-Kapolres Jayawijaya AKBP. Dominggus Rumaropen mengakui adanya kenaikan angka kriminal di wilayahnya pasca Pandemi Corona ini berlangsung, dimana para pelaku kejahatan ini sengaja memanfaatkan perhatian aparat keamanan yang fokus kepada penanganan Covid -19 untuk melakukan aksi kejahatanan jalanan seperti Curanmor, Jambret dan kejahatan lainnya.
“Kita tahu bahwa warga di Jayawijaya ada 7 yang kena Covid, 5 diantaranya dirawat dan 2 dinyatakan sembuh, terkait dengan itu juga perhatian jajaran kepolisian kita fokus bersama jajaran instansi terkait atau tim gugus Covid yang ada,” ungkapnya, Sabtu (9/5) kemarin.
Rumaropen juga mengaku jika dilihat dari fokus pada Covid, namun di sisi lain kejahatan di Jayawjaya itu naik berupa pencurian kendaraan roda dua, dan juga jambret juga cukup tinggi sehingga dilakukan evaluasi serta melakukan razia. Tujuannya menghindari Covid dan menekan kejahatan di Jayawijaya pada umumnya.
“Kegiatan ini akan terus berlanjut, kalau kegiatan kepolisian diturunkan maka kejahatan akan naik , sehingga mobilitas kepolisian seperti biasa dan tak diturunkan, namun tetap memperhatikan SOP Social Distancing bagi anggota itu sendiri baik pakai masker, sarung tangan, begitu juga kegiatan pemeriksaan kendaraan juga dilakukan penyemprotan,”jelasnya
Ia menyatakan tergabung dalam tim Covid disisi lain kasus curanmor dan jambret ini naik disertai kasus pencurian yang lain. Di tengah pandemi Corona masih ada warga yang mabuk dan sering membuat keonaran akhirnya menyita perhatian pihak kepolisian,
“Terkait dengan itu kita naikkan volume kegiatan kepolisian dengan patroli dan razia hunting untuk memperkecil pencurian sekaligus jambret , hingga saat ini sudah masuk 4 bulan dan telah mengembalikan 72 kendaraan roda dua dan mungkin target pengembalian bisa mencapai 100 unit kendaraan hasil curian,”jelasnya. (jo/tri)