Wednesday, May 1, 2024
24.7 C
Jayapura

Tujuh Meninggal Dunia, 5 Luka-Luka

Aparat gabungan TNI dan Polri dibantu warga saat melakukan evakuasi di lokasi longsor di Ampera belakang kantor wilayah Bank Mandiri, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Minggu (17/3) ( FOTO : Gratianus Silas/Cepos).JPG

Musibah Longsor di Ampera

JAYAPURA-Hujan deras yang mengguyur Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura, Sabtu (16/3) malam hingga Minggu (17/3) dini hari juga mengakibatkan terjadinya tanah longsor di daerah Ampera, Distrik Jayapura Selatan. 

Informasi yang diperoleh Cenderawasih Pos menyebutkan, longsor di bawah tikungan Jalan Polimak Kalam Kudus terjadi Minggu (17/3) dini hari sekira pukul 00.45 WIT.

Tanah longsor tersebut menimpa beberapa rumah di belakang kantor wilayah l Bank Mandiri Papua. Namun ada dua unit rumah yang mengalami kerusakan yang paling parah akibat longsor tersebut yang mengakibatkan 7 orang meninggal dunia dan 5 lainnya mengalami luka-luka (data lengkap lihat grafis). 

Jufri, salah seorang warga yang tinggal dekat lokasi kejadian menceritakan bahwa Minggu (17/3) sekira  pukul 00.00 WIT, dirinya bersama istri berada di kamar. Kemudian, terdengar suara gemuruh yang sangat kuat.

“Mendengar suara tersebut saya dan istri langsung keluar rumah. Selain itu, warga lain juga ikut keluar setelah mendengar gemuruh tersebut,” ungkap Jufri ditemui di lokasi longsor, kemarin. 

Saat berada di luar rumah, Jufri mendapati rumah tetanggany tertimpa tanah longsor. Rumah dua lantai tersebut menurutnya runtuh. “Akibat longsor terjadi, 1 unit rumah dua lantai tertimpa, sehingga lantai duanya itu rubuh dan menimpa lantai di bawahnya,” tuturnya.

Warga kemudian melaporkan musibah longsor ini ke Mapolres Jayapura Kota yang langsung direspon anggota Polres Jayapura Kota untuk melakukan vekuasi bersama anggota Kodim 1701/Jayapura dan Pemkot Jayapura serta masyarakat. 

Kapolres Jayapura Kota, AKBP. Gustav Urbinas, menyebutkan bahwa evakuasi terhadap 1 unit rumah dua lantai di pinggiran Kali Ampera dimulai sejak pukul 2.00 hingga 3.00 WIT dini hari. Dari proses evakuasi tersebut, ditemukan 4 warga dalam kondisi tidak bernyawa dan 5 orang lainnya luka-luka. 

Baca Juga :  Berbagai Komunitas Turut Amankan Perayaan Natal di Kota Jayapura.

Sementara itu, evakuasi juga dilakukan di titik kedua yaitu pada satu unit rumah di pinggiran tebing yang terdampak longsor. Evakuasi dilakukan menggunakan alat berat. Meskipun demikian, kondisi tanah yang masih labil dan rawan terjadi longsor susulan serta minimnya pencahayaan mengakibatkan proses evakuasi tidak bisa maksimal. 

“Ketika sudah mulai terang, kami baru bisa maksimal lakukan galian dan pencarian. Pada pukul 8.00 WIT pagi, kami menemukan seorang anak kecil dan ibunya. Kemudian pukul 10.30 WIT siang, kami temukan seorang pria yang merupakan kepala keluarga. Jadi di rumah kedua ditemukan 3 korban meninggal yang merupakan satu keluarga,” ungkap Gustav Urbinas.

Dari proses evakuasi yang dilakukan, Gustaf Urbinas mengatakan total ada 12 korban tanah longsor di Ampera yang terdiri dari 7 meninggal dunia dan 5 orang mengalami luka-luka.

Di tempat yang sama Kepala Satpol PP Kota Jayapura, Muksin Ningkeula mengimbau warga sekitar lokasi longsor untuk tetap meningkatkan kewaspadaannya. “Khusus yang di sekitaran lokasi, jangan dulu pulang ke rumah sebelum ada pemberitahuan lebih jauh dari Pemkot Jayapura. Sebab, dikhawatirkan akan terjadi longsor susulan akibat hujan maupun goncangan gempa bumi,” jelasnya.

Muksin mengakui pemukiman di sekitar Ampera khususnya yang berada di bawah tebing merupakan daerah rawan longsor. Untuk itu, perlu dilakukan penertiban. 

“Kalau mereka tetap tinggal di sini, keselamatan mereka tidak terjamin. Apalagi, Kota Jayapura mengalami curah hujan yang tinggi belakangan ini, sehingga longsor dan banjir mengancam sewaktu-waktu. Jadi untuk perlindungan terhadap masyarakat, terpaksa kita terus lakukan evakuasi terhadap warga di sini,” pungkasnya.(gr/kim/nat)

Baca Juga :  Komandan Operasi KKB di Intan Jaya Tewas

Data Korban Tanah Longsor di Ampera 

Korban Meninggal Dunia

  1. 1. MUHAMAD, laki – laki, 7 tahun, Islam, Belakang Ampera Komplek Masjid Al Muhajirin kelurahan Numbay Distrik Jayapura Selatan. 
  2. 2. HERAWATI, Suku Bugis, Perempuan, 34 Tahun, Islam, Wiraswasta, Belakang Ampera Komplek Masjid Al Muhajirin Kel. Numbay, Distrik Jayapura Utara. 
  3. 3. SALMAN, Suku Bugis, laki-laki, 1 Tahun, Islam, Belakang Ampera Komplek Masjid Al Muhajirin, Kel. Numbay, Distrik Jayapura Utara. 
  4. 4. ZAKIR, Suku Bugis, Laki – laki, 9 tahun, Islam, Belakang Ampera Komplek Masjid Al Muhajirin, Kel. Numbay, Distrik Jayapura Utara. 
  5. 5. DERI CANDRA, Lakis, 27 Tahun, Islam, Swasta, Ampera Dalam, Distrik Jayapura Selatan.
  6. 6. INTAN, Perempuan, 20 Tahun, Islam, Swasta, Ampera Dalam, Distrik Jayapura Selatan.
  7. 7. BILKIS, Perempuan, 4 tahun, Islam, Ampera Dalam Distrik Jayapura Selatan.

Korban Luka-luka:

  1. 1. Hj. SALMA, Suku Bugis, Perempuan, 58 Tahun, Islam, Belakang Ampera Komplek Masjid Al Muhajirin kelurahan Numbay Distrik Jayapura Selatan. (Mengalami shock ringan).
  2. 2. FIRA YUNIAR, Suku Bima, Perempuan, 18 Tahun, Islam, Belakang Ampera Komplek Masjid Al Muhajirin kelurahan Numbay Distrik Jayapura Selatan. (Mengalami shock ringan).
  3. 3. BUHERA, Suku Bugis, Laki – Laki, 62 Tahun, Islam, Belakang Ampera Komplek Masjid Al Muhajirin kelurahan Numbay Distrik Jayapura Selatan. (Mengalami luka robek dengan ukuran 2 CM dibagian bahu sebelah kanan).
  4. 4. NUR FADIA, Suku Bima, Perempuan, 20 Tahun, Islam, Belakang Ampera Komplek Masjid Al Muhajirin kelurahan Numbay Distrik Jayapura Selatan. (Mengalami luka lecet dibagian kaki).
  5. 5. ARDI, Suku Bugis, Laki – laki, 27 Tahun, Islam, Swasta, Belakang Ampera Komplek Masjid Al Muhajirin kelurahan Numbay Distrik Jayapura Selatan. (Luka lecet dibagian punggung).
Aparat gabungan TNI dan Polri dibantu warga saat melakukan evakuasi di lokasi longsor di Ampera belakang kantor wilayah Bank Mandiri, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Minggu (17/3) ( FOTO : Gratianus Silas/Cepos).JPG

Musibah Longsor di Ampera

JAYAPURA-Hujan deras yang mengguyur Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura, Sabtu (16/3) malam hingga Minggu (17/3) dini hari juga mengakibatkan terjadinya tanah longsor di daerah Ampera, Distrik Jayapura Selatan. 

Informasi yang diperoleh Cenderawasih Pos menyebutkan, longsor di bawah tikungan Jalan Polimak Kalam Kudus terjadi Minggu (17/3) dini hari sekira pukul 00.45 WIT.

Tanah longsor tersebut menimpa beberapa rumah di belakang kantor wilayah l Bank Mandiri Papua. Namun ada dua unit rumah yang mengalami kerusakan yang paling parah akibat longsor tersebut yang mengakibatkan 7 orang meninggal dunia dan 5 lainnya mengalami luka-luka (data lengkap lihat grafis). 

Jufri, salah seorang warga yang tinggal dekat lokasi kejadian menceritakan bahwa Minggu (17/3) sekira  pukul 00.00 WIT, dirinya bersama istri berada di kamar. Kemudian, terdengar suara gemuruh yang sangat kuat.

“Mendengar suara tersebut saya dan istri langsung keluar rumah. Selain itu, warga lain juga ikut keluar setelah mendengar gemuruh tersebut,” ungkap Jufri ditemui di lokasi longsor, kemarin. 

Saat berada di luar rumah, Jufri mendapati rumah tetanggany tertimpa tanah longsor. Rumah dua lantai tersebut menurutnya runtuh. “Akibat longsor terjadi, 1 unit rumah dua lantai tertimpa, sehingga lantai duanya itu rubuh dan menimpa lantai di bawahnya,” tuturnya.

Warga kemudian melaporkan musibah longsor ini ke Mapolres Jayapura Kota yang langsung direspon anggota Polres Jayapura Kota untuk melakukan vekuasi bersama anggota Kodim 1701/Jayapura dan Pemkot Jayapura serta masyarakat. 

Kapolres Jayapura Kota, AKBP. Gustav Urbinas, menyebutkan bahwa evakuasi terhadap 1 unit rumah dua lantai di pinggiran Kali Ampera dimulai sejak pukul 2.00 hingga 3.00 WIT dini hari. Dari proses evakuasi tersebut, ditemukan 4 warga dalam kondisi tidak bernyawa dan 5 orang lainnya luka-luka. 

Baca Juga :  Bentrok Saat Miras, Empat Orang Luka-luka

Sementara itu, evakuasi juga dilakukan di titik kedua yaitu pada satu unit rumah di pinggiran tebing yang terdampak longsor. Evakuasi dilakukan menggunakan alat berat. Meskipun demikian, kondisi tanah yang masih labil dan rawan terjadi longsor susulan serta minimnya pencahayaan mengakibatkan proses evakuasi tidak bisa maksimal. 

“Ketika sudah mulai terang, kami baru bisa maksimal lakukan galian dan pencarian. Pada pukul 8.00 WIT pagi, kami menemukan seorang anak kecil dan ibunya. Kemudian pukul 10.30 WIT siang, kami temukan seorang pria yang merupakan kepala keluarga. Jadi di rumah kedua ditemukan 3 korban meninggal yang merupakan satu keluarga,” ungkap Gustav Urbinas.

Dari proses evakuasi yang dilakukan, Gustaf Urbinas mengatakan total ada 12 korban tanah longsor di Ampera yang terdiri dari 7 meninggal dunia dan 5 orang mengalami luka-luka.

Di tempat yang sama Kepala Satpol PP Kota Jayapura, Muksin Ningkeula mengimbau warga sekitar lokasi longsor untuk tetap meningkatkan kewaspadaannya. “Khusus yang di sekitaran lokasi, jangan dulu pulang ke rumah sebelum ada pemberitahuan lebih jauh dari Pemkot Jayapura. Sebab, dikhawatirkan akan terjadi longsor susulan akibat hujan maupun goncangan gempa bumi,” jelasnya.

Muksin mengakui pemukiman di sekitar Ampera khususnya yang berada di bawah tebing merupakan daerah rawan longsor. Untuk itu, perlu dilakukan penertiban. 

“Kalau mereka tetap tinggal di sini, keselamatan mereka tidak terjamin. Apalagi, Kota Jayapura mengalami curah hujan yang tinggi belakangan ini, sehingga longsor dan banjir mengancam sewaktu-waktu. Jadi untuk perlindungan terhadap masyarakat, terpaksa kita terus lakukan evakuasi terhadap warga di sini,” pungkasnya.(gr/kim/nat)

Baca Juga :  Hujan Deras, Jalan Kemiri Kembali Banjir

Data Korban Tanah Longsor di Ampera 

Korban Meninggal Dunia

  1. 1. MUHAMAD, laki – laki, 7 tahun, Islam, Belakang Ampera Komplek Masjid Al Muhajirin kelurahan Numbay Distrik Jayapura Selatan. 
  2. 2. HERAWATI, Suku Bugis, Perempuan, 34 Tahun, Islam, Wiraswasta, Belakang Ampera Komplek Masjid Al Muhajirin Kel. Numbay, Distrik Jayapura Utara. 
  3. 3. SALMAN, Suku Bugis, laki-laki, 1 Tahun, Islam, Belakang Ampera Komplek Masjid Al Muhajirin, Kel. Numbay, Distrik Jayapura Utara. 
  4. 4. ZAKIR, Suku Bugis, Laki – laki, 9 tahun, Islam, Belakang Ampera Komplek Masjid Al Muhajirin, Kel. Numbay, Distrik Jayapura Utara. 
  5. 5. DERI CANDRA, Lakis, 27 Tahun, Islam, Swasta, Ampera Dalam, Distrik Jayapura Selatan.
  6. 6. INTAN, Perempuan, 20 Tahun, Islam, Swasta, Ampera Dalam, Distrik Jayapura Selatan.
  7. 7. BILKIS, Perempuan, 4 tahun, Islam, Ampera Dalam Distrik Jayapura Selatan.

Korban Luka-luka:

  1. 1. Hj. SALMA, Suku Bugis, Perempuan, 58 Tahun, Islam, Belakang Ampera Komplek Masjid Al Muhajirin kelurahan Numbay Distrik Jayapura Selatan. (Mengalami shock ringan).
  2. 2. FIRA YUNIAR, Suku Bima, Perempuan, 18 Tahun, Islam, Belakang Ampera Komplek Masjid Al Muhajirin kelurahan Numbay Distrik Jayapura Selatan. (Mengalami shock ringan).
  3. 3. BUHERA, Suku Bugis, Laki – Laki, 62 Tahun, Islam, Belakang Ampera Komplek Masjid Al Muhajirin kelurahan Numbay Distrik Jayapura Selatan. (Mengalami luka robek dengan ukuran 2 CM dibagian bahu sebelah kanan).
  4. 4. NUR FADIA, Suku Bima, Perempuan, 20 Tahun, Islam, Belakang Ampera Komplek Masjid Al Muhajirin kelurahan Numbay Distrik Jayapura Selatan. (Mengalami luka lecet dibagian kaki).
  5. 5. ARDI, Suku Bugis, Laki – laki, 27 Tahun, Islam, Swasta, Belakang Ampera Komplek Masjid Al Muhajirin kelurahan Numbay Distrik Jayapura Selatan. (Luka lecet dibagian punggung).

Berita Terbaru

Artikel Lainnya