JAYAPURA-Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), H. Jusuf Kalla, menegaskan pentingnya menjadikan masjid di Tanah Papua sebagai pusat aktivitas umat yang inklusif, produktif, dan terbuka bagi semua kalangan. Hal itu disampaikan saat melantik pengurus DMI Provinsi Papua, Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan di Aula Universitas Yapis Papua, Minggu (23/11).
Dalam arahannya, Jusuf Kalla menyebut bahwa peran DMI tidak hanya menjaga fungsi masjid sebagai tempat ibadah, tetapi juga menjadikannya sebagai pusat kegiatan sosial, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat.
“Masjid harus hidup. Tidak boleh hanya buka saat salat lalu sepi. Jika dikelola dengan baik dan penuh aktivitas, maka itu menjadi ladang pahala sekaligus mendatangkan manfaat bagi umat,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya menjadikan masjid sebagai ruang persatuan. “Masjid tidak boleh eksklusif. Masjid harus terbuka dan menjadi tempat kemajuan, persaudaraan, dan pendidikan bagi umat Islam maupun masyarakat luas,” tegasnya.
Jusuf Kalla mendorong DMI di Papua untuk membangun kemitraan dengan pemerintah, lembaga lintas agama, serta komunitas lokal demi memperkuat semangat Bhinneka Tunggal Ika di Tanah Papua.
JAYAPURA-Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), H. Jusuf Kalla, menegaskan pentingnya menjadikan masjid di Tanah Papua sebagai pusat aktivitas umat yang inklusif, produktif, dan terbuka bagi semua kalangan. Hal itu disampaikan saat melantik pengurus DMI Provinsi Papua, Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan di Aula Universitas Yapis Papua, Minggu (23/11).
Dalam arahannya, Jusuf Kalla menyebut bahwa peran DMI tidak hanya menjaga fungsi masjid sebagai tempat ibadah, tetapi juga menjadikannya sebagai pusat kegiatan sosial, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat.
“Masjid harus hidup. Tidak boleh hanya buka saat salat lalu sepi. Jika dikelola dengan baik dan penuh aktivitas, maka itu menjadi ladang pahala sekaligus mendatangkan manfaat bagi umat,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya menjadikan masjid sebagai ruang persatuan. “Masjid tidak boleh eksklusif. Masjid harus terbuka dan menjadi tempat kemajuan, persaudaraan, dan pendidikan bagi umat Islam maupun masyarakat luas,” tegasnya.
Jusuf Kalla mendorong DMI di Papua untuk membangun kemitraan dengan pemerintah, lembaga lintas agama, serta komunitas lokal demi memperkuat semangat Bhinneka Tunggal Ika di Tanah Papua.