Saturday, July 26, 2025
22.3 C
Jayapura

47 Anak Jadi Korban Kekerasan Seksual, Program Kota Layak Anak Belum Nyata

Ketika Hari Anak Nasional Belum Sepenuhnya Menjawab Hak dan Perlindungan Anak

Rabu 23 Juli 2025 hari ini merupakan momen peringatan 41 tahun peringatan Hari Anak Nasional. Namun di Papua, hak dan perlindungan anak belum sepenuhnya terpenuhi. Bahkan, banyak anak-anak menjadi korban kekerasan seksual dan terdampak konflik sosial. LBH Apik mencatat, ada 47 anak jadi korban. Seperti apa ceritanya ?

Laporan: Elfira_ Jayapura

Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2025 tahun ini memasuki peringatan yang ke-41 tahun. Tema besar Hari Anak Nasional 2025 adalah “Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045”.

Di balik tema tersebut, siapa sangka, di Papua, sebagian anak-anak menjadi korban konflik kekerasan bersenjata, mendapatkan kekerasan dari orang-orang terdekatnya hingga menjadi korban kekerasan seksual.

Baca Juga :  Di Laut Bahaya Gelombang Tinggi, di Darat ibarat Survival di Hutan
Nur Aida Duwila (foto:Elfira/Cepos)

Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan (APIK) Jayapura, mencatat lima tahun terakhir sebanyak 47 anak di Kota Jayapura yang menjadi korban kekerasan seksual.

Dari puluhan kasus ini, rata-rata pelaku adalah orang terdekat korban. Kerabat, hingga orang tua.

“Anak dengan korban kekerasan itu traumanya sangat mendalam,” ucap Direktur LBH Apik Jayapura, Nur Aida Duwila, kepada Cenderawasih Pos, Selasa (22/7).

Ketika Hari Anak Nasional Belum Sepenuhnya Menjawab Hak dan Perlindungan Anak

Rabu 23 Juli 2025 hari ini merupakan momen peringatan 41 tahun peringatan Hari Anak Nasional. Namun di Papua, hak dan perlindungan anak belum sepenuhnya terpenuhi. Bahkan, banyak anak-anak menjadi korban kekerasan seksual dan terdampak konflik sosial. LBH Apik mencatat, ada 47 anak jadi korban. Seperti apa ceritanya ?

Laporan: Elfira_ Jayapura

Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2025 tahun ini memasuki peringatan yang ke-41 tahun. Tema besar Hari Anak Nasional 2025 adalah “Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045”.

Di balik tema tersebut, siapa sangka, di Papua, sebagian anak-anak menjadi korban konflik kekerasan bersenjata, mendapatkan kekerasan dari orang-orang terdekatnya hingga menjadi korban kekerasan seksual.

Baca Juga :  Penjualan Rokok Eceran Paling Laris, Susah Dilarang di Lapangan
Nur Aida Duwila (foto:Elfira/Cepos)

Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan (APIK) Jayapura, mencatat lima tahun terakhir sebanyak 47 anak di Kota Jayapura yang menjadi korban kekerasan seksual.

Dari puluhan kasus ini, rata-rata pelaku adalah orang terdekat korban. Kerabat, hingga orang tua.

“Anak dengan korban kekerasan itu traumanya sangat mendalam,” ucap Direktur LBH Apik Jayapura, Nur Aida Duwila, kepada Cenderawasih Pos, Selasa (22/7).

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/