SARMI-Pemerintah Kabupaten Sarmi saat ini tengah fokus mengembangkan infrastruktur kesehatan, khususnya meningkatkan kapasitas Rumah Sakit Dabe agar bisa melayani pasien rujukan selama 24 jam penuh.
“Rumah sakit kita di Dabe sedang kita dorong agar mampu melayani aktivitas satu kali 24 jam. Harapannya, rujukan dari Puskesmas tidak langsung ke Jayapura, tapi bisa ditangani dulu di sini,” ujar sekretaris dinas kesehatan kabupaten Sarmi, Miller Bane, Selasa (27/5).
Untuk itu, diperlukan penambahan fasilitas dan ruang perawatan, serta kehadiran dokter spesialis. Saat ini, rumah sakit tersebut baru memiliki dokter spesialis kebidanan.
“Minimal kita butuh tiga dokter ahli. Sekarang, misalnya, kasus patah tulang masih harus dirujuk ke Jayapura karena belum ada tenaga spesialisnya. Tapi untuk kasus kebidanan, sudah bisa ditangani langsung di sini,” tambahnya.
Pihaknya mengakui ketersediaan dokter spesialis menjadi tantangan utama dalam peningkatan layanan kesehatan di Rumah Sakit Dabe.
“Sebenarnya dokter spesialis asal Sarmi itu ada beberapa, tapi sebagian besar masih berada di luar daerah. Banyak juga yang belum berstatus PNS, jadi ketika mereka ditawari insentif lebih tinggi di tempat lain, mereka memilih pergi ke sana,” ujarnya.