Wednesday, September 10, 2025
26.2 C
Jayapura

Ketua Aprindo Papua, Dukung Upaya Bupati Jayapura

SENTANI – Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Papua,Harris Manuputty menjelaskan, terkait dengan kebijakan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Jayapura, ada sisi negatif dan positifnya.

“Pada prinsipnya, kami Aprindo Papua mendukung kebijakan pemerintah, pasti sebelum ngambil keputusan tersebut, Bupati Jayapura telah mempertimbangkannya terlebih dahulu,” katanya kepada Cenderawasih Pos, Jumat (23/5) kemarin.

Diakuinya, kebijakan ini cukup baik, karena bukan dilarang tetapi dibatasi, apa lagi munculnya ritel modern di Kabupaten Jayapura maupun Kota Jayapura cukup menjamur.

“Positifnya, dengan aturan yang ada akan menumbuhkan usaha dari pengusaha lokal yang ada di Kabupaten Jayapura, bisa hidup dan bertumbuh,sehingga persaingan bisa lebih baik, karena dengan ada pembatasan akan mulai berkompetisi memperbaiki tokonya, membuat tokonya lebih hidup, dan harga lebih bersaing,” terangnya.

Baca Juga :  Kesehatan Jiwa Prioritas, TPKJM Harus Fokus Kerja

Sisi negatifnya adalah jika dibiarkan terus menerus, ritel modern semakin banyak akan berdampak pada pengusaha lokal, tergerusnya ritel lokal, dan perputaran uang lebih fokus keluar Kabupaten Jayapura daripada di dalam kabupaten.

“Satu hal yang baik jika kita melakukan pembatasan,  membuat peraturan ekonomi atau perputaran ekonomi yang ada di Kabupaten Jayapura, menjadi lebih hidup, kenapa menjadi lebih hidup karena uang yang ada di dalam pengusaha lokal  beredar di dalam lokal, sementara jika ritel  modern pasti akan dikembalikan untuk pembelanjaan dipusat, tidak berputar didalam Kabupaten Jayapura,” terangnya. (ana)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Baca Juga :  Ekspor Papua Turun 19,82 persen

SENTANI – Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Papua,Harris Manuputty menjelaskan, terkait dengan kebijakan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Jayapura, ada sisi negatif dan positifnya.

“Pada prinsipnya, kami Aprindo Papua mendukung kebijakan pemerintah, pasti sebelum ngambil keputusan tersebut, Bupati Jayapura telah mempertimbangkannya terlebih dahulu,” katanya kepada Cenderawasih Pos, Jumat (23/5) kemarin.

Diakuinya, kebijakan ini cukup baik, karena bukan dilarang tetapi dibatasi, apa lagi munculnya ritel modern di Kabupaten Jayapura maupun Kota Jayapura cukup menjamur.

“Positifnya, dengan aturan yang ada akan menumbuhkan usaha dari pengusaha lokal yang ada di Kabupaten Jayapura, bisa hidup dan bertumbuh,sehingga persaingan bisa lebih baik, karena dengan ada pembatasan akan mulai berkompetisi memperbaiki tokonya, membuat tokonya lebih hidup, dan harga lebih bersaing,” terangnya.

Baca Juga :  Toyota All New Hilux Rangga Dipasarkan di Jayapura

Sisi negatifnya adalah jika dibiarkan terus menerus, ritel modern semakin banyak akan berdampak pada pengusaha lokal, tergerusnya ritel lokal, dan perputaran uang lebih fokus keluar Kabupaten Jayapura daripada di dalam kabupaten.

“Satu hal yang baik jika kita melakukan pembatasan,  membuat peraturan ekonomi atau perputaran ekonomi yang ada di Kabupaten Jayapura, menjadi lebih hidup, kenapa menjadi lebih hidup karena uang yang ada di dalam pengusaha lokal  beredar di dalam lokal, sementara jika ritel  modern pasti akan dikembalikan untuk pembelanjaan dipusat, tidak berputar didalam Kabupaten Jayapura,” terangnya. (ana)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Baca Juga :  Bank Mandiri Siapkan Kebutuhan Uang Tunai Rp 766 Miliar

Berita Terbaru

Artikel Lainnya