JAYAPURA-Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-75, Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) menggelar kegiatan penanaman pohon di sekitar Venue Dayung, Teluk Youtefa, Kota Jayapura, Papua, pada Rabu (21/5).
Kegiatan ini melibatkan anak-anak Pramuka se-Kota Jayapura dan menjadi bagian dari upaya nyata gereja dalam menjaga kelestarian lingkungan. Koordinator Bakti Sosial PGI, Pdt. Morets Belwawin, menyampaikan bahwa kegiatan penanaman ini sudah dimulai sejak Selasa (20/5), setelah melakukan koordinasi dengan Dinas PUPR Kota Jayapura.
Ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk tanggung jawab gereja terhadap alam, khususnya dalam melindungi Teluk Youtefa dari ancaman abrasi. “Kegiatan ini sejatinya adalah bentuk kepedulian gereja terhadap lingkungan hidup, khususnya upaya perlindungan Teluk Youtefa dari masalah abrasi,” ujarnya.
Mewakili Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), Pdt. Ronald Tapilatu menyampaikan ucapan terima kasih atas partisipasi semua pihak dalam kegiatan ini. Ia menyebut bahwa penanaman pohon merupakan langkah konkret gereja dalam merespons krisis lingkungan yang semakin mengkhawatirkan di Indonesia.
Wakil Ketua Panitia HUT PGI, Constant Karma, turut memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan sosial tersebut. Menurutnya, kegiatan seperti ini sangat bermanfaat dalam mengatasi abrasi yang terjadi di wilayah pesisir seperti Pantai Holtekamp. Ia juga mengajak seluruh jemaat untuk terus memuliakan nama Tuhan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
JAYAPURA-Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-75, Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) menggelar kegiatan penanaman pohon di sekitar Venue Dayung, Teluk Youtefa, Kota Jayapura, Papua, pada Rabu (21/5).
Kegiatan ini melibatkan anak-anak Pramuka se-Kota Jayapura dan menjadi bagian dari upaya nyata gereja dalam menjaga kelestarian lingkungan. Koordinator Bakti Sosial PGI, Pdt. Morets Belwawin, menyampaikan bahwa kegiatan penanaman ini sudah dimulai sejak Selasa (20/5), setelah melakukan koordinasi dengan Dinas PUPR Kota Jayapura.
Ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk tanggung jawab gereja terhadap alam, khususnya dalam melindungi Teluk Youtefa dari ancaman abrasi. “Kegiatan ini sejatinya adalah bentuk kepedulian gereja terhadap lingkungan hidup, khususnya upaya perlindungan Teluk Youtefa dari masalah abrasi,” ujarnya.
Mewakili Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), Pdt. Ronald Tapilatu menyampaikan ucapan terima kasih atas partisipasi semua pihak dalam kegiatan ini. Ia menyebut bahwa penanaman pohon merupakan langkah konkret gereja dalam merespons krisis lingkungan yang semakin mengkhawatirkan di Indonesia.
Wakil Ketua Panitia HUT PGI, Constant Karma, turut memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan sosial tersebut. Menurutnya, kegiatan seperti ini sangat bermanfaat dalam mengatasi abrasi yang terjadi di wilayah pesisir seperti Pantai Holtekamp. Ia juga mengajak seluruh jemaat untuk terus memuliakan nama Tuhan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
