Buntut Penolakan Ambil Penumpang di Beberapa Wilayah di Kotaraja
JAYAPURA-Ratusan driver ojek online Maxim, baik kendaraan roda dua maupun roda mepat mendatangai Polsek Abepura, Kamis (15/5) siang kemarin. Mereka ingin agar aparat kepolisian melakukan mediasi, menyusul adanya larangan ojek online ini mengambil penumpang di beberapa titik di wilayah Kotaraja Distrik Abepura oleh ojek pangkalan, mulai Rabu (14/5).
Larangan ini diduga menyebabkan ketegangan karena adanya dua kepentingah antara ojek online (Ojol) dan ojek pangkalan. Driver Ojol merasa hak mereka untuk mencari penumpang, sementara ojek pangkalan ingin menjaga wilayah mereka.
Dari pantauan Cenderawasih Pos di lapangna, ratusan Driver Maxim tersebut berkumpul di dua titik, yakni di Polsek Abepura sebagai titik untuk mediasi dan di Jalan Baru depan Lapangan Tembak. Aksi ini sebagai bentuk protes terhadap ojek offline yang telah menghalangi dan membatasi mereka dalam pengambilan penumpang di beberapa titik di kota Jayapura seperti di Cigombong dan jalan masuk RS Bhayangkara.
Sayangnya kedatangan ratusan driver Maxim tersebut ke Polsek Abepura tak membuahkan hasil, saat mereka datang, Kapolsek Abepura tidak ada di tempat. Namun pihak Polsek berjanji akan menyelesaikan persoalan tersebut dalam beberapa hari ke depan.
“Kedatangan kami ke Polsek Abepura ini, guna menyikapi berbagai sepanduk yang beredar di beberapa titik di Kota Jayapura seperti di Cigombong Kotaraja, Furia dan samping Happy Puppy,” jelas Ric Tomretto selaku Ketua Asosiasi Driver Online Papua, di Polsek Abepura, Kamis (15/5)