Friday, April 25, 2025
24.7 C
Jayapura

Adolf Z.D. Siahay Resmi Menjabat Ketua IAI Papua

JAYAPURA-Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Wilayah Papua secara resmi melantik pengurus baru untuk masa bakti 2025–2028. Dalam acara yang berlangsung khidmat tersebut, Drs. Adolf Z.D. Siahay dikukuhkan sebagai Ketua IAI Papua yang baru.

   Dalam sambutannya, Drs. Siahay menyampaikan bahwa meskipun eksistensi IAI Papua belum terlalu menonjol dibandingkan organisasi sosial kemasyarakatan lainnya, namun IAI tetap aktif dan berkontribusi di tingkat nasional.

   “Gerak langkah kami memang lebih banyak berfokus pada konsolidasi organisasi dan pelaksanaan uji kompetensi akuntansi secara rutin bagi siswa-siswi SMK, serta mendorong pengembangan kapasitas profesional anggota, meski dengan pembiayaan mandiri,” ungkapnya.

   Ia mengakui bahwa partisipasi anggota masih menjadi tantangan. Dari total 156 anggota yang tercatat per 19 April 2025, hanya 54 yang aktif. Rinciannya, dari 61 anggota utama hanya 26 yang aktif, anggota madya sebanyak 75 orang dengan 23 yang aktif, serta 20 anggota muda yang hanya 5 di antaranya aktif.

Baca Juga :  BTM: Masa Depan Provinsi Papua Ada di Mamberamo Raya

   “Ini menjadi bagian dari pergumulan kami untuk melakukan inventarisasi ulang anggota, baik yang berada di perguruan tinggi, institusi pemerintah, maupun swasta,” jelasnya.

JAYAPURA-Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Wilayah Papua secara resmi melantik pengurus baru untuk masa bakti 2025–2028. Dalam acara yang berlangsung khidmat tersebut, Drs. Adolf Z.D. Siahay dikukuhkan sebagai Ketua IAI Papua yang baru.

   Dalam sambutannya, Drs. Siahay menyampaikan bahwa meskipun eksistensi IAI Papua belum terlalu menonjol dibandingkan organisasi sosial kemasyarakatan lainnya, namun IAI tetap aktif dan berkontribusi di tingkat nasional.

   “Gerak langkah kami memang lebih banyak berfokus pada konsolidasi organisasi dan pelaksanaan uji kompetensi akuntansi secara rutin bagi siswa-siswi SMK, serta mendorong pengembangan kapasitas profesional anggota, meski dengan pembiayaan mandiri,” ungkapnya.

   Ia mengakui bahwa partisipasi anggota masih menjadi tantangan. Dari total 156 anggota yang tercatat per 19 April 2025, hanya 54 yang aktif. Rinciannya, dari 61 anggota utama hanya 26 yang aktif, anggota madya sebanyak 75 orang dengan 23 yang aktif, serta 20 anggota muda yang hanya 5 di antaranya aktif.

Baca Juga :  Generasi Muda OAP Harus Mampu Bangun Papua

   “Ini menjadi bagian dari pergumulan kami untuk melakukan inventarisasi ulang anggota, baik yang berada di perguruan tinggi, institusi pemerintah, maupun swasta,” jelasnya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/