Saturday, March 15, 2025
25.7 C
Jayapura

Jalan Bergelombang Disebabkan Kondisi Bebatuan

JAYAPURA-Ada beberapa titik ruas jalan utama di Kota Jayapura yang bergelombang. Sepintas kondisi ini terlihat biasa saja, tetapi sebenarnya fenomena itu disebabkan karena kondisi batuan dan kondisi tektonik.

  Menurut Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Papua, Marselino Yonas, ada beberapa titik jalan yang mengalami gelombang, seperti di seputaran Kantor Otonom Kotaraja, Skyland, dan di depan Noken Clothing.

  Karena itu, kata Marsel, biasanya perencanaan jalan itu selalu mempertimbangkan aspek geologi berkaitan dengan kira-kira apa saja jenis batuan yang akan dibuatkan jalan. Karena itu, data geologi dan data tektonik itu dikerjakan hati-hati.

   Di Kota Jayapura ini berdasarkan data geologi, ada tiga sesar regional atau sesar mayor yang melewati Kota Jayapura. Sehingga implikasi dari sesar mayor itu nanti biasanya kalau secara teori akan menyebabkan munculnya sesar-sesar minor.

Baca Juga :  Pekman Blusukan, Sejumlah Permasalahan Ditemukan

   “Seperti jalan bergelombang, bisa tanah longsor, bahkan terhadap bangunan yang dirancang tidak tahan gempa,” bebernya Kamis (13/3)..

  Lanjut dia, untuk penanganan jalan yang disebabkan karena aktivitas caesar minor itu biasanya secara ilmu geoteknik dilakukan penanganan dengan metode geomembran. Dimana menggunakan material sintetis dalam proyek-proyek sipil dan geoteknik untuk meningkatkan kestabilan dan keamanan tanah dan struktur.

   “Biasanya sebelum dilakukan penanganan, material lempung dihilangkan terlebih dahulu supaya tidak lagi menyebabkan gelombang-gelombang di jalan,”katanya.

JAYAPURA-Ada beberapa titik ruas jalan utama di Kota Jayapura yang bergelombang. Sepintas kondisi ini terlihat biasa saja, tetapi sebenarnya fenomena itu disebabkan karena kondisi batuan dan kondisi tektonik.

  Menurut Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Papua, Marselino Yonas, ada beberapa titik jalan yang mengalami gelombang, seperti di seputaran Kantor Otonom Kotaraja, Skyland, dan di depan Noken Clothing.

  Karena itu, kata Marsel, biasanya perencanaan jalan itu selalu mempertimbangkan aspek geologi berkaitan dengan kira-kira apa saja jenis batuan yang akan dibuatkan jalan. Karena itu, data geologi dan data tektonik itu dikerjakan hati-hati.

   Di Kota Jayapura ini berdasarkan data geologi, ada tiga sesar regional atau sesar mayor yang melewati Kota Jayapura. Sehingga implikasi dari sesar mayor itu nanti biasanya kalau secara teori akan menyebabkan munculnya sesar-sesar minor.

Baca Juga :  Pekman Blusukan, Sejumlah Permasalahan Ditemukan

   “Seperti jalan bergelombang, bisa tanah longsor, bahkan terhadap bangunan yang dirancang tidak tahan gempa,” bebernya Kamis (13/3)..

  Lanjut dia, untuk penanganan jalan yang disebabkan karena aktivitas caesar minor itu biasanya secara ilmu geoteknik dilakukan penanganan dengan metode geomembran. Dimana menggunakan material sintetis dalam proyek-proyek sipil dan geoteknik untuk meningkatkan kestabilan dan keamanan tanah dan struktur.

   “Biasanya sebelum dilakukan penanganan, material lempung dihilangkan terlebih dahulu supaya tidak lagi menyebabkan gelombang-gelombang di jalan,”katanya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/