Sunday, April 27, 2025
24.7 C
Jayapura

Optimimisme BSI Memacu Pertumbuhan Bisnis Logam Mulia

JAYAPURA – PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) siap menjalankan bisnis bank bulion, menyusul keluarnya izin dari regulator terkait penyelenggaraan kegiatan usaha bulion kepada perseroan.

Izin usaha bulion untuk BSI diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Rabu (12/2/2025) untuk produk perdagangan emas dan penitipan emas.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, perseroan telah mendapatkan izin dari OJK terkait penyelenggaraan kegiatan usaha bulion, dan hal ini menjadi dasar (legal standing) bagi perseroan untuk mulai menjalankan bisnis bank bulion.

“Kami mengapresiasi kepercayaan dan dukungan dari regulator dan stakeholder, sehingga BSI melangkah ke jenjang selanjutnya dalam mengelola bisnis emas, yaitu bank bulion,” ujar Hery melalui siaran pers yang diterima Cenderawasih Pos, Kamis (6/3).

Hery optimistis ke depan BSI mampu memacu pertumbuhan bisnis logam mulia secara berkelanjutan, sehingga inklusi masyarakat untuk berinvestasi emas sesuai maqashid syariah akan terus meningkat.

Baca Juga :  Berikan Layanan Terbaik ke Nasabah, Bank Mandiri Relaunching Outlet Prioritas

“Ini tak terlepas dari kepercayaan nasabah terhadap bisnis emas yang sudah dijalankan BSI selama ini. Hal ini membuat kami semakin optimistis ke depan, bisa lebih besar lagi untuk mendorong bisnis emas di Bank Syariah Indonesia,” tuturnya.

Sebelumnya, pada akhir tahun lalu BSI didorong pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto untuk menjadi salah satu dari dua perusahaan pelat merah sebagai pelopor bank emas di Indonesia.

“Produk-produk emas BSI termasuk ke depan adalah pengelolaan bulion bank, merupakan unique differentiator dari BSI yang memiliki potensi untuk tumbuh lebih besar lagi dengan meningkatnya tren investasi emas di masyarakat,” kata Hery menegaskan

Sementara itu terkait bisnis logam mulia, BSI menunjukkan kinerja yang sangat positif sepanjang 2024. Bahkan bisnis BSI tersebut terdorong oleh antusiasme nasabah kaum muda yang tinggi dalam berinvestasi emas.

Baca Juga :  Sagita Furniture Hadirkan Promo Menarik

Bisnis emas perseroan tercatat naik 78,18% secara tahunan. Dimana produk cicil emas menjadi primadona dengan lonjakan pembiayaan sebesar 177,42% secara yoy ke angka Rp6,4 triliun.

Selain cicil emas, bisnis gadai emas BSI juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Pertumbuhannya mencapai sekitar 31,3% secara tahunan ke angka Rp6,4 triliun pada 2024. Kualitas pembiayaan bisnis emas ini pun sangat sehat dengan NPF nyaris 0%. (dil/fia)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA – PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) siap menjalankan bisnis bank bulion, menyusul keluarnya izin dari regulator terkait penyelenggaraan kegiatan usaha bulion kepada perseroan.

Izin usaha bulion untuk BSI diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Rabu (12/2/2025) untuk produk perdagangan emas dan penitipan emas.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, perseroan telah mendapatkan izin dari OJK terkait penyelenggaraan kegiatan usaha bulion, dan hal ini menjadi dasar (legal standing) bagi perseroan untuk mulai menjalankan bisnis bank bulion.

“Kami mengapresiasi kepercayaan dan dukungan dari regulator dan stakeholder, sehingga BSI melangkah ke jenjang selanjutnya dalam mengelola bisnis emas, yaitu bank bulion,” ujar Hery melalui siaran pers yang diterima Cenderawasih Pos, Kamis (6/3).

Hery optimistis ke depan BSI mampu memacu pertumbuhan bisnis logam mulia secara berkelanjutan, sehingga inklusi masyarakat untuk berinvestasi emas sesuai maqashid syariah akan terus meningkat.

Baca Juga :  Tahun ini Saga Group akan Buka 3 Cabang Lagi

“Ini tak terlepas dari kepercayaan nasabah terhadap bisnis emas yang sudah dijalankan BSI selama ini. Hal ini membuat kami semakin optimistis ke depan, bisa lebih besar lagi untuk mendorong bisnis emas di Bank Syariah Indonesia,” tuturnya.

Sebelumnya, pada akhir tahun lalu BSI didorong pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto untuk menjadi salah satu dari dua perusahaan pelat merah sebagai pelopor bank emas di Indonesia.

“Produk-produk emas BSI termasuk ke depan adalah pengelolaan bulion bank, merupakan unique differentiator dari BSI yang memiliki potensi untuk tumbuh lebih besar lagi dengan meningkatnya tren investasi emas di masyarakat,” kata Hery menegaskan

Sementara itu terkait bisnis logam mulia, BSI menunjukkan kinerja yang sangat positif sepanjang 2024. Bahkan bisnis BSI tersebut terdorong oleh antusiasme nasabah kaum muda yang tinggi dalam berinvestasi emas.

Baca Juga :  Mal Jayapura Klaim Bangunannya Tahan Gempa

Bisnis emas perseroan tercatat naik 78,18% secara tahunan. Dimana produk cicil emas menjadi primadona dengan lonjakan pembiayaan sebesar 177,42% secara yoy ke angka Rp6,4 triliun.

Selain cicil emas, bisnis gadai emas BSI juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Pertumbuhannya mencapai sekitar 31,3% secara tahunan ke angka Rp6,4 triliun pada 2024. Kualitas pembiayaan bisnis emas ini pun sangat sehat dengan NPF nyaris 0%. (dil/fia)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya