Friday, February 21, 2025
27.7 C
Jayapura

Aset  Milik Pemkot yang Tak Terurus, Ada Praktik Jual Beli dan Sewa

Melihat dari Dekat Kondisi Rusunawa Dok IX yang Makin Terlantar Sejak Terbakar

Sekitar Tahun 2005 Pemerintah Kota Jayapura, membangun Rusunawa di Dok 9, Kelurahan Tanjung Ria, Distrik Jayapura Utara. Beberapa tahun lalu, Rusunawa ini pernah terbakar hebat. Lantas seperti apa kondisinya saat ini?

Laporan: Karolus Daot-Jayapura

Tingginya kebutuhan tempat tinggal yang layak dan terbatasan lahan pemukiman saat itu, mendorong Pemkot Jayapura membangun Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) di Dok 9 Tanjung Ria. Rusunawa yang dibangun tahun 2005, saat Wali Kota Jayapura dijabat MR Kambu, menjadi pilihan masyarakat di tengah hunian padat penduduk.

  Bangunan yang terdiri dari dua blok, masing-masing lima lantai, telah menjadi rumah bagi puluhan keluarga. Namun, hampir 20 tahun berjalan, di balik dinding-dindingnya, tersimpan berbagai kisah suka dan duka.

Baca Juga :  Soal Cacar Monyet, Belum Ada Laporan dari Labkesmas 

   Marion Manggara, seorang ibu dari lima orang anak itu, telah menghuni Rusunawa ini sejak pertama kali dibangun. Bersama suami dan anak-anaknya, ia tinggal di lantai lima Blok B. Baginya, tinggal di lantai tertinggi memiliki keuntungan tersendiri.

  Ruang hunian mereka selalu mendapatkan sinar matahari, sehingga tidak pernah terasa lembab atau kumuh. Kasus pencurian juga jarang terjadi karena aksesnya yang cukup sulit. Namun, di balik keuntungan tersebut, ada ketakutan yang selalu mengintai.

  Ketika gempa bumi melanda pada awal tahun 2023, ia dan keluarganya hanya bisa berdoa dan pasrah. “Pada saat itu, kita semua yang berada di dalam rumah hanya bisa berdoa dan pasrah, karena mau turun takut tangga terlepas,” ujarnya, saat ditemui Cenderawasih Pos, Jumat (14/2).

Baca Juga :  Pedagang Enggan Pindah dari Lahan Milik Bintang Mas

Melihat dari Dekat Kondisi Rusunawa Dok IX yang Makin Terlantar Sejak Terbakar

Sekitar Tahun 2005 Pemerintah Kota Jayapura, membangun Rusunawa di Dok 9, Kelurahan Tanjung Ria, Distrik Jayapura Utara. Beberapa tahun lalu, Rusunawa ini pernah terbakar hebat. Lantas seperti apa kondisinya saat ini?

Laporan: Karolus Daot-Jayapura

Tingginya kebutuhan tempat tinggal yang layak dan terbatasan lahan pemukiman saat itu, mendorong Pemkot Jayapura membangun Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) di Dok 9 Tanjung Ria. Rusunawa yang dibangun tahun 2005, saat Wali Kota Jayapura dijabat MR Kambu, menjadi pilihan masyarakat di tengah hunian padat penduduk.

  Bangunan yang terdiri dari dua blok, masing-masing lima lantai, telah menjadi rumah bagi puluhan keluarga. Namun, hampir 20 tahun berjalan, di balik dinding-dindingnya, tersimpan berbagai kisah suka dan duka.

Baca Juga :  Dishub Akan Tertibkan PKL Berjualan di Atas Trotoar

   Marion Manggara, seorang ibu dari lima orang anak itu, telah menghuni Rusunawa ini sejak pertama kali dibangun. Bersama suami dan anak-anaknya, ia tinggal di lantai lima Blok B. Baginya, tinggal di lantai tertinggi memiliki keuntungan tersendiri.

  Ruang hunian mereka selalu mendapatkan sinar matahari, sehingga tidak pernah terasa lembab atau kumuh. Kasus pencurian juga jarang terjadi karena aksesnya yang cukup sulit. Namun, di balik keuntungan tersebut, ada ketakutan yang selalu mengintai.

  Ketika gempa bumi melanda pada awal tahun 2023, ia dan keluarganya hanya bisa berdoa dan pasrah. “Pada saat itu, kita semua yang berada di dalam rumah hanya bisa berdoa dan pasrah, karena mau turun takut tangga terlepas,” ujarnya, saat ditemui Cenderawasih Pos, Jumat (14/2).

Baca Juga :  Orang Eropa Tanam Mangrove di Papua, di Jayapura Hutannya Malah Dirusak

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/