JAYAPURA -Owner Papua Golden Tiger Jayapura Irwan Syamsul, berharap, pertunjukan Barongsai untuk anak anak binaanya di Jayapura, diharapkan bisa masuk menjadi atlet di Komite Olahraga Nasional (KONI) Papua, karena pertunjukan barongsai sekarang merupakan cabang olahraga yang resmi diakui di Indonesia.
” Barongsai pertama kali tampil sebagai cabang eksibisi di PON XIX Jawa Barat pada tahun 2016.
Barongsai dipertandingkan secara resmi di PON XXI Aceh-Sumut pada tahun 2024. Dan kami juga ikut melihat karena diundang di sana. Sehingga kami berharap anggota binaan barongsai saya bisa masuk menjadi anggota di KONI Papua,”ungkapnya disela sela memainkan pertunjukan barongsai di Honda Fajar Baru Papua di Abepura, Jumat (31/1)kemarin.
Irwan mengaku, Papua Golden Tiger Jayapura, sudah berdiri sejak 15 tahun lalu, anggotanya sudah lebih 30 orang, dan pihaknya berharap bisa dimasukan Cabor di KONI Papua.
Dijelaskan, barongsai menjadi cabang olahraga yang membutuhkan kekuatan, keterampilan, dan ketangkasan. Selain itu, barongsai juga dapat menjadi jembatan untuk memperkuat persatuan dan toleransi di Indonesia.
Barongsai berada di bawah naungan Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI). Dan Pertunjukan Barongsai sekarang sudah masuk dalam Cabor Federasi Olahraga.
“Di Papua sendiri banyak anak-anak muda mempunyai bakat berolahraga yang luar biasa salah satunya barongsai, dan ini terbukti dari sasana ini banyak putra daerah yang mendaftar mau jadi anggota mereka kita bina kita latih dan sudah sering tampil dimana -mana,”akunya
Irwan juga mengaku , mendaftar menjadi anggota Barongsai di Papua Golden Tiger Jayapura tidak dipungut biaya dan dilatih dengan konsisten. Disamping itu, menjadi anggota di sana juga bisa menghindari dari hal hal yang tidak baik. Apalagi di sini masih sedikit masyarakat Tionghoanya sehingga kesempatan anak anak muda papua mau menjadi anggota di Papua Golden Tiger Jayapura masih terbuka lebar.
“Kami berharap di jayapura banyak atlit barongsai yang bisa masuk di kancah nasional, dan semoga anggota kami bisa dimasukan di anggota KONI Papua supaya ada bantuan pembinaan untuk latihan, karena kami sampai saat ini biaya sendiri,”jelasnya.(dil/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos