Friday, December 13, 2024
25.7 C
Jayapura

Mobilitas Masyarakat Tinggi, Frambusia Sulit Diatasi

JAYAPURA– Dinas Kesehatan Kota Jayapura, sedang berupaya untuk mengeliminir sejumlah penyakit menular yang tersebar di Kota Jayapura. Diantaranya penyakit frambosia banyak menyerang kulit tulang dan sendi. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya penularan Frambusia antara lain lingkungan kumuh, hangat dan lembab. Penularan tinggi pada musim penghujan dan jarang mandi.

  Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura,Ni Nyoman Sri Antari mengatakan, penyakit frambusia sedikit sulit untuk diatasi karena memang dipengaruhi tingginya mobilisasi masyarakat dari luar Kota Jayapura ke Kota Jayapura. Dimana ketika ditemukan penderita dan diobati atau diatasi, bisa saja ditemukan lagi dan itu terus berulang.

  Menurut Sri Antari, Frambusia sebenarnya sangat mudah dikendalikan, tapi memang ada kasus kasus yang terjadi dan baru terungkap setelah diketahui dibawa masuk melalui pergerakan orang dari luar Kota Jayapura.

Baca Juga :  Protes Soal DPRK, Ruang Kerja Walikota Disegel

  “Kita sulit untuk menghilangkannya karena memang kasusnya datang lagi datang lagi. Kalau kita saja di masyarakat Kota Jayapura sebenarnya mudah,” ujar Ni Nyoman Sri Antari, Rabu (11/12).

   Kendati demikian, penyakit Frambusia itu merupakan salah satu penyakit yang ditargetkan untuk di tereliminir di tahun 2025.

  Sementara itu, terkait dengan penyebaran penyakit menular lainnya seperti HIV-AIDS Tuberkulosis (TBC),  Malaria masih menjadi fokus Dinas Kesehatan Kota Jayapura dalam hal penanganannya, terutama dalam rangka eliminasi tahun 2030.

  “Itu menjadi fokus kita untuk tahun 2030 kita bisa selesai. Tahun depan juga kita akan survei tentang penyakit kaki gajah, mudah-mudahan bisa eliminasi,” tambahnya. (roy/tri)

Baca Juga :  Polda Papua Bekuk Pelaku Penculikan Anak

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA– Dinas Kesehatan Kota Jayapura, sedang berupaya untuk mengeliminir sejumlah penyakit menular yang tersebar di Kota Jayapura. Diantaranya penyakit frambosia banyak menyerang kulit tulang dan sendi. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya penularan Frambusia antara lain lingkungan kumuh, hangat dan lembab. Penularan tinggi pada musim penghujan dan jarang mandi.

  Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura,Ni Nyoman Sri Antari mengatakan, penyakit frambusia sedikit sulit untuk diatasi karena memang dipengaruhi tingginya mobilisasi masyarakat dari luar Kota Jayapura ke Kota Jayapura. Dimana ketika ditemukan penderita dan diobati atau diatasi, bisa saja ditemukan lagi dan itu terus berulang.

  Menurut Sri Antari, Frambusia sebenarnya sangat mudah dikendalikan, tapi memang ada kasus kasus yang terjadi dan baru terungkap setelah diketahui dibawa masuk melalui pergerakan orang dari luar Kota Jayapura.

Baca Juga :  Papua Reggae Festival Diharap Bangkitkan Kunjungan Wisatawan

  “Kita sulit untuk menghilangkannya karena memang kasusnya datang lagi datang lagi. Kalau kita saja di masyarakat Kota Jayapura sebenarnya mudah,” ujar Ni Nyoman Sri Antari, Rabu (11/12).

   Kendati demikian, penyakit Frambusia itu merupakan salah satu penyakit yang ditargetkan untuk di tereliminir di tahun 2025.

  Sementara itu, terkait dengan penyebaran penyakit menular lainnya seperti HIV-AIDS Tuberkulosis (TBC),  Malaria masih menjadi fokus Dinas Kesehatan Kota Jayapura dalam hal penanganannya, terutama dalam rangka eliminasi tahun 2030.

  “Itu menjadi fokus kita untuk tahun 2030 kita bisa selesai. Tahun depan juga kita akan survei tentang penyakit kaki gajah, mudah-mudahan bisa eliminasi,” tambahnya. (roy/tri)

Baca Juga :  Terseret Starwagon, Seorang Gadis Tewas

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/