JAKARTA-Penggawa FC Copenhagen Denmark, Kevin Diks menjadi pemain keturunan Indonesia terkini yang dinaturalisasi menjadi WNI agar bisa membela Timnas Indonesia.
Setelah Kevin Diks, masih belum diketahui siapa lagi pemain keturunan Indonesia yang akan dinaturalisasi selanjutnya. Namun, apakah Diks adalah naturalisasi terakhir?
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora) Dito Ariotedjo pun menegaskan bahwa Kevin Diks bukan merupakan pemain terakhir yang menjalani naturalisasi untuk timnas Indonesia.
Menurut Menpora, ke depannya masih ada pemain-pemain keturunan Indonesia lainnya di luar negeri yang akan menjalani proses naturalisasi. “Ini bukan proses naturalisasi yang terakhir,” kata Dito, seperti dikutip dari Antara, dari akun resmi Instagram miliknya, Selasa (5/11).
“Pastinya ke depan mungkin ada proses-proses naturalisasi lainnya dan dari cabang-cabang olahraga lainnya. Takutnya kalau tidak disampaikan nanti kaget,” imbuh dia.
Dalam keterangannya, Dito juga menegaskan bahwa naturalisasi ini adalah strategi jangka pendek menengah untuk memajukan persepakbolaan Indonesia.
Ia juga menjamin pemain-pemain keturunan yang dinaturalisasi tidak dipilih secara sembarangan, melainkan tetap mempertimbangkan kualitas sang pemain itu sendiri. Dan yang lebih penting memiliki darah Indonesia maksimal dari kakek dan neneknya.
“Prinsipnya proses naturalisasi ini merupakan salah satu strategi jangka pendek menengah. Seluruh atlet yang dinaturalisasi merupakan atlet yang darah asli dari Indonesia, hanya berbeda tempat lahir saja,” ucap Dito.
Sebagaimana diketahui, proses naturalisasi Kevin Diks dan dua pemain sepak bola putri, Noa Johanna Christina Cornelia Leatomu dan Estella Raquel Loupattij baru saja mendapat persetujuan dari rapat paripurna DPR RI, Selasa (5/11).
Setelah persetujuan tersebut, agar bisa membela Timnas Indonesia, mereka tinggal menunggu terbitnya Keppres (keputusan presiden) dari Presiden Prabowo Subianto. Lalu pengambilan sumpah sebagai WNI bersama Kementerian Hukum (Kemenkum), serta perpindahan federasi. (*/Jawapos/Antara)