Thursday, November 21, 2024
26.7 C
Jayapura

Erik ten Hag Resmi Dipecat, Ruud van Nistelrooy Pimpin MU Sementara

JAKARTA– Erik ten Hag resmi dipecat dari kursi manajer Manchester United pada Senin (28/10). Pelatih asal Belanda itu diakhiri masa jabatannya setelah dua setengah tahun di Old Trafford. Kekalahan Manchester United dari West Ham United menjadi laga terakhirnya.

Ten Hag meninggalkan MU dalam posisi yang kurang memuaskan di papan klasemen Liga Inggris, duduk di peringkat ke-14 dengan hanya tiga kemenangan dari sembilan laga. Hasil buruk itu membuat klub tertinggal tujuh poin dari posisi zona Liga Champions, serta mencatatkan hanya empat kemenangan dalam 14 laga di semua kompetisi.

Manchester United kini menunjuk Ruud van Nistelrooy, sebagai pelatih sementara. Van Nistelrooy merupakan mantan striker Manchester United yang direkrut pada pramusim untuk bekerja bersama Ten Hag. Ke depannya, Ruud van Nistelrooy memimpin tim dengan bantuan staf pelatih yang tetap berada di posisinya.

Baca Juga :  Manchester City Siap Perang dengan Al-Nassr agar Ederson Bertahan

Dalam pernyataan resmi yang dirilis Senin siang, pihak Manchester United mengonfirmasi kepergian Ten Hag. “Erik ten Hag telah meninggalkan posisinya sebagai manajer tim utama Manchester United. Kami berterima kasih atas kontribusi Erik selama masa jabatannya dan mendoakan yang terbaik untuk masa depannya,” bunyi pernyataan tersebut.

Erik ten Hag awalnya dipertahankan musim panas lalu setelah melakukan evaluasi akhir musim, meskipun MU hanya finis di peringkat kedelapan di Liga Inggris, posisi terendah sejak 1990. Saat itu, Ten Hag masih mendapatkan perpanjangan kontrak satu tahun pada Juli 2024 sebagai bentuk kepercayaan klub setelah berhasil memenangkan dua trofi domestik.

Musim pertamanya yang sukses dengan membawa United meraih posisi ketiga di Liga Inggris dan memenangkan Piala Carabao pada 2023 telah membangkitkan optimisme fans. Namun, musim keduanya tidak berjalan mulus, dengan kekalahan di Eropa dan hasil buruk di kompetisi domestik.

Baca Juga :  Kevin Diks, Pemain FC Copenhagen Keturunan Indonesia yang Berperan Atasi MU

Di bawah kepemimpinan Ten Hag, MU sempat mengakhiri puasa gelar enam tahun dengan memenangkan Piala Carabao. Namun, performa menurun di liga dan tersingkir lebih awal di fase grup Liga Champions membuat petinggi klub meninjau kembali masa depannya.

Meski lolos ke Liga Europa setelah memenangkan Piala FA musim lalu, Ten Hag gagal memenuhi ekspektasi di awal musim ini. Dalam enam laga terakhir, hanya ada satu kemenangan yang berhasil diraih MU, sementara tekanan dari suporter semakin memuncak.

JAKARTA– Erik ten Hag resmi dipecat dari kursi manajer Manchester United pada Senin (28/10). Pelatih asal Belanda itu diakhiri masa jabatannya setelah dua setengah tahun di Old Trafford. Kekalahan Manchester United dari West Ham United menjadi laga terakhirnya.

Ten Hag meninggalkan MU dalam posisi yang kurang memuaskan di papan klasemen Liga Inggris, duduk di peringkat ke-14 dengan hanya tiga kemenangan dari sembilan laga. Hasil buruk itu membuat klub tertinggal tujuh poin dari posisi zona Liga Champions, serta mencatatkan hanya empat kemenangan dalam 14 laga di semua kompetisi.

Manchester United kini menunjuk Ruud van Nistelrooy, sebagai pelatih sementara. Van Nistelrooy merupakan mantan striker Manchester United yang direkrut pada pramusim untuk bekerja bersama Ten Hag. Ke depannya, Ruud van Nistelrooy memimpin tim dengan bantuan staf pelatih yang tetap berada di posisinya.

Baca Juga :  Ipswich Town Promosi ke Liga Premier, Elkan Baggott Bakal Kawal Mo Salah

Dalam pernyataan resmi yang dirilis Senin siang, pihak Manchester United mengonfirmasi kepergian Ten Hag. “Erik ten Hag telah meninggalkan posisinya sebagai manajer tim utama Manchester United. Kami berterima kasih atas kontribusi Erik selama masa jabatannya dan mendoakan yang terbaik untuk masa depannya,” bunyi pernyataan tersebut.

Erik ten Hag awalnya dipertahankan musim panas lalu setelah melakukan evaluasi akhir musim, meskipun MU hanya finis di peringkat kedelapan di Liga Inggris, posisi terendah sejak 1990. Saat itu, Ten Hag masih mendapatkan perpanjangan kontrak satu tahun pada Juli 2024 sebagai bentuk kepercayaan klub setelah berhasil memenangkan dua trofi domestik.

Musim pertamanya yang sukses dengan membawa United meraih posisi ketiga di Liga Inggris dan memenangkan Piala Carabao pada 2023 telah membangkitkan optimisme fans. Namun, musim keduanya tidak berjalan mulus, dengan kekalahan di Eropa dan hasil buruk di kompetisi domestik.

Baca Juga :  Kevin Diks, Pemain FC Copenhagen Keturunan Indonesia yang Berperan Atasi MU

Di bawah kepemimpinan Ten Hag, MU sempat mengakhiri puasa gelar enam tahun dengan memenangkan Piala Carabao. Namun, performa menurun di liga dan tersingkir lebih awal di fase grup Liga Champions membuat petinggi klub meninjau kembali masa depannya.

Meski lolos ke Liga Europa setelah memenangkan Piala FA musim lalu, Ten Hag gagal memenuhi ekspektasi di awal musim ini. Dalam enam laga terakhir, hanya ada satu kemenangan yang berhasil diraih MU, sementara tekanan dari suporter semakin memuncak.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya