Friday, November 22, 2024
25.7 C
Jayapura

Jaga Tatanan Adat Istiadat, Pemkab Gelar Rekonsiliasi Budaya Lembah Baliem

WAMENA – Guna menjaga nilai budaya masyarakat di lembah Baliem, Pemkab Kabupaten jayawijaya melalui Dinas Kebudayaan dan pariwisata melakukan rekonsiliasi budaya masyarakat Baliem dengan tujuan revitalisasi tatanan kehidupan masyarakat lembah Baliem.

PJ Gubernur Papua Pegunungan Asisten II Setda Provinsi Papua Pegunungan Dr. Lukas W Kosay, SE, MS.i , Kegiatan ini sangat penting sekali karena pemerintah melihatĀ  secara 3 dimensi, yakni masa lampau terkait keberadaban dengan etika budaya hidup masing -masing , kemudian yang sekarang dihadapi dan yang terakhir bagaimana yang akan datang

“Oleh karena itu kegiatan ini harus dilakukan dengan seksama, sebab kami menyadari dari 6 DOB ini Provinsi Papua Pegunungan yang agak beda dari teman -teman yang lain, sebab cara berpikir, pandang dan etika kita berbeda -beda,” ungkapnya Selasa (24/9) di Gedung Aithosa Wamena

Baca Juga :  Kunjungi Distrik Welesi,Ā Warga Minita Pemekaran Kampung Pada Mentri Desa

Ia mencontohkan seperti kalau masyarakat di Lembah Balim mengatakan A, teman -teman di Lanny Bisa B, Di Nduga bisa C, dan teman -teman di Yali juga berbeda , ini bagaimana caranya menyatukan presepsi ini barulah akan dibawa ke sidang dewan adat yang akan direncanakan untuk mendapatkan outputnya.

Di tempat yang sama Pj Bupati Jayawijaya Thony M Mayor, S.Pd, MM menyatakan, rekonsiliasi budaya masyarakat Baliem yang diselenggarakan oleh pemerintah Kabupaten Jayawijaya melalui Dinas Kebudayaan dan pariwisata yang bekerjasama sengan forum anak Wio Kabupaten Jayawijaya, beberapa waktu lalu ditahun -tahun sebelumnya ada permasalahan yang terjadi di Kabupaten Jayawijaya dan ada aspirasi yang disampaikan kepada pemerintah Kabupaten Jayawijaya yang difasilitasi oleh DPRD Kabupaten Jayawijaya.

Baca Juga :  GPM Gerakan Masyarakat Tanam 1324 Pohon Kopi

“Ketika itu saya yang mewakili pemerintah daerah dan masyarakat menyampaikan dalam pemerintahan dan pembangunan didaerah ini jangan melupakan budaya dan ada istiadat dari wilayah ini terutama di wio atau kota Wamena,” jelasnya

WAMENA – Guna menjaga nilai budaya masyarakat di lembah Baliem, Pemkab Kabupaten jayawijaya melalui Dinas Kebudayaan dan pariwisata melakukan rekonsiliasi budaya masyarakat Baliem dengan tujuan revitalisasi tatanan kehidupan masyarakat lembah Baliem.

PJ Gubernur Papua Pegunungan Asisten II Setda Provinsi Papua Pegunungan Dr. Lukas W Kosay, SE, MS.i , Kegiatan ini sangat penting sekali karena pemerintah melihatĀ  secara 3 dimensi, yakni masa lampau terkait keberadaban dengan etika budaya hidup masing -masing , kemudian yang sekarang dihadapi dan yang terakhir bagaimana yang akan datang

“Oleh karena itu kegiatan ini harus dilakukan dengan seksama, sebab kami menyadari dari 6 DOB ini Provinsi Papua Pegunungan yang agak beda dari teman -teman yang lain, sebab cara berpikir, pandang dan etika kita berbeda -beda,” ungkapnya Selasa (24/9) di Gedung Aithosa Wamena

Baca Juga :  Pemkab Nabire Gelar Peningkatan Kapasitas Bagi Nakes

Ia mencontohkan seperti kalau masyarakat di Lembah Balim mengatakan A, teman -teman di Lanny Bisa B, Di Nduga bisa C, dan teman -teman di Yali juga berbeda , ini bagaimana caranya menyatukan presepsi ini barulah akan dibawa ke sidang dewan adat yang akan direncanakan untuk mendapatkan outputnya.

Di tempat yang sama Pj Bupati Jayawijaya Thony M Mayor, S.Pd, MM menyatakan, rekonsiliasi budaya masyarakat Baliem yang diselenggarakan oleh pemerintah Kabupaten Jayawijaya melalui Dinas Kebudayaan dan pariwisata yang bekerjasama sengan forum anak Wio Kabupaten Jayawijaya, beberapa waktu lalu ditahun -tahun sebelumnya ada permasalahan yang terjadi di Kabupaten Jayawijaya dan ada aspirasi yang disampaikan kepada pemerintah Kabupaten Jayawijaya yang difasilitasi oleh DPRD Kabupaten Jayawijaya.

Baca Juga :  Lahan Perkebunan Hipere Di Kampung Pikhe Ditetapkan Sebagai Kebun Percontohan

“Ketika itu saya yang mewakili pemerintah daerah dan masyarakat menyampaikan dalam pemerintahan dan pembangunan didaerah ini jangan melupakan budaya dan ada istiadat dari wilayah ini terutama di wio atau kota Wamena,” jelasnya

Berita Terbaru

Artikel Lainnya