Friday, November 22, 2024
34.7 C
Jayapura

Uncen Siapkan Mahasiswa Sejak Awal Untuk Siap Kerja

JAYAPURA-Ribuan Mahasiwa baru Universitas Cendrawasih mengikuti perkuliahan Umum di Auditorium Uncen, Senin (19/8). Dengan mengangkat Tema, “Peran Sentra Kekayaan Intelektual Dalam Memperkuat Uncen sebagai Badan Layanan Umum (BLU), Perkuliahan umum ini menghadirkan Kakanwil Kemenkumham sebagai narsumber.

   Pembantu Rektor 1 Uncen Dirk YP. Runtuboy mengatakan Perkuliahan umum bertujuan memperkenalkan kepada mahasiswa baru tentang pendidikan tinggi, atau masa itu disebut sebagai masa transisi antara SMA dengan perguruan tinggi.

    Sebagaimana filosofi pendidikan di Indonesia ada dua hal yang sangat substantif pertama anak sekolah. Anak sekolah ini mulai dijalankan sejak SD sampai SMA, kemudian lanjut ke Jenjang Perguruan Tinggi.

Filosofi pembelajaran Perguruan tinggi lebih kepada orang dewasa.  Sebab mahasiwa baru tersebut sudah masuk pada usia pendewasaan.

Baca Juga :  September, Kota Jayapura Siap Terapkan Adaptasi New Normal

   “Mahasiswa ini akan masuk pada usia pendewasaan yang nantinya akan siap masuk pada dunia   kerja. Hal itulah yang mesti kita persiapkan sejak awal mereka masuk di Uncen ini,” jelasnya.

Lebih lanjut  mengacu pada UU No. 12 Tahun 2012 tentang pendidikan tinggi, dan juga UU No. 20 Tahun 2023 tentang Pendidikan Nasional, bahwa pendidikan tinggi ada enam hal, namun diringkas menjadi tiga poin inti,  meliputi meningkatkan iman dan taqwa atau disebut value, itu berkaitan dengan pendidikan moral, berbicara tengan atitude, dan etika. Kemudian mahasiwa ini harus menguasai sains dan teknologi, dan yang ketiga mengembangkan soft skill.

JAYAPURA-Ribuan Mahasiwa baru Universitas Cendrawasih mengikuti perkuliahan Umum di Auditorium Uncen, Senin (19/8). Dengan mengangkat Tema, “Peran Sentra Kekayaan Intelektual Dalam Memperkuat Uncen sebagai Badan Layanan Umum (BLU), Perkuliahan umum ini menghadirkan Kakanwil Kemenkumham sebagai narsumber.

   Pembantu Rektor 1 Uncen Dirk YP. Runtuboy mengatakan Perkuliahan umum bertujuan memperkenalkan kepada mahasiswa baru tentang pendidikan tinggi, atau masa itu disebut sebagai masa transisi antara SMA dengan perguruan tinggi.

    Sebagaimana filosofi pendidikan di Indonesia ada dua hal yang sangat substantif pertama anak sekolah. Anak sekolah ini mulai dijalankan sejak SD sampai SMA, kemudian lanjut ke Jenjang Perguruan Tinggi.

Filosofi pembelajaran Perguruan tinggi lebih kepada orang dewasa.  Sebab mahasiwa baru tersebut sudah masuk pada usia pendewasaan.

Baca Juga :  Frans Pekey: Penting Untuk Penguatan Lembaga Adat 

   “Mahasiswa ini akan masuk pada usia pendewasaan yang nantinya akan siap masuk pada dunia   kerja. Hal itulah yang mesti kita persiapkan sejak awal mereka masuk di Uncen ini,” jelasnya.

Lebih lanjut  mengacu pada UU No. 12 Tahun 2012 tentang pendidikan tinggi, dan juga UU No. 20 Tahun 2023 tentang Pendidikan Nasional, bahwa pendidikan tinggi ada enam hal, namun diringkas menjadi tiga poin inti,  meliputi meningkatkan iman dan taqwa atau disebut value, itu berkaitan dengan pendidikan moral, berbicara tengan atitude, dan etika. Kemudian mahasiwa ini harus menguasai sains dan teknologi, dan yang ketiga mengembangkan soft skill.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya