Wednesday, November 13, 2024
26.7 C
Jayapura

Dua Atraksi Perang-perangan dan Apen Bayeren Dipersiapkan untuk Penutupan FBLB

WAMENA – Panitia Festival Budaya Lembah Baliem (FBLB) Ke 32 Tahun 2024 telah menyisahkan dua atraksi perang -perangan serta beberapa atraksi tambahan seperti Apen Bayeren (jalan diatas batu panas) dari Kabupaten Biak Numfor Provinsi Papua untuk nantinya akan ditampilkan pada acara penutupan FBLB yang akan dilakukan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno.

Kabid Destinasi dan Pariwisata Disbudpar Kabupaten Jayawijaya Naftali Rumbiak, menyatakan pertunjukan Apen Bayeren (berjalan diatas batu panas) itu rencana akan dihadirkan pada saat penutupan besok, sebagai pertunjukan tambahan dari atraksi perang-perangan dan beberapa pertunjukan lainnya yang telah disisahkan oleh panitia

“Untuk Apen Bayeren itu kami datangkan empat pawang, didampingi oleh ketua dewan kesenian dari Kabupaten Biak Numfor dan mereka ini sudah sekian tahun setiap kali acara di biak, mereka tampilkan pertunjukan ini,”ungkapnya Kamis (8/8) saat ditemui di lapangan kampung Wosiala Distrik Wosilmo Kabupaten Jayawijaya.

Baca Juga :  ASN yang Berada di Luar Yahukimo Diminta Kembali Laksanakan Tugas

Dari pertunjukan itu, mereka minta bantu panitia memberikan contoh sebelumĀ  mengundang menteri atau pejabat lain yang mau coba berjalan di atas batu panas. Oleh karena itu mereka menginginkan panitia yang harus menjadi contoh awal berjalan di atas batu panas itu, kita kasih tunjuk supaya ada yang menyusul.

“Nanti kita bisa jalan di atas atau pegang batu, tergantug mereka dan sistemnya sehingga yang mau coba bisaĀ  saweran. jadi siapa mau coba silakan, mungkin sawerannya Rp.5 ribu atau Rp 10 ribu, ini mereka punya bentuk kegiatan,” kata Naftali.

“Mudah-mudahan ketua panitia atau Pj Bupati, Gubernur, dan saya berharap menteri sendiri mau mencoba,Ā  kalaupun tidak, ada masyarakat umum yang diberikan kesempatan, silakan siapa saja boleh mencoba,”tutupnya. (jo/wen)

Baca Juga :  Terbatasnya SDM jadi Kendala Minimnya Pengawasan Gunung Cycloop

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSĀ  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

WAMENA – Panitia Festival Budaya Lembah Baliem (FBLB) Ke 32 Tahun 2024 telah menyisahkan dua atraksi perang -perangan serta beberapa atraksi tambahan seperti Apen Bayeren (jalan diatas batu panas) dari Kabupaten Biak Numfor Provinsi Papua untuk nantinya akan ditampilkan pada acara penutupan FBLB yang akan dilakukan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno.

Kabid Destinasi dan Pariwisata Disbudpar Kabupaten Jayawijaya Naftali Rumbiak, menyatakan pertunjukan Apen Bayeren (berjalan diatas batu panas) itu rencana akan dihadirkan pada saat penutupan besok, sebagai pertunjukan tambahan dari atraksi perang-perangan dan beberapa pertunjukan lainnya yang telah disisahkan oleh panitia

“Untuk Apen Bayeren itu kami datangkan empat pawang, didampingi oleh ketua dewan kesenian dari Kabupaten Biak Numfor dan mereka ini sudah sekian tahun setiap kali acara di biak, mereka tampilkan pertunjukan ini,”ungkapnya Kamis (8/8) saat ditemui di lapangan kampung Wosiala Distrik Wosilmo Kabupaten Jayawijaya.

Baca Juga :  Kampung Kosiave Dijadikan Percontohan Upaya Penurunan Stunting

Dari pertunjukan itu, mereka minta bantu panitia memberikan contoh sebelumĀ  mengundang menteri atau pejabat lain yang mau coba berjalan di atas batu panas. Oleh karena itu mereka menginginkan panitia yang harus menjadi contoh awal berjalan di atas batu panas itu, kita kasih tunjuk supaya ada yang menyusul.

“Nanti kita bisa jalan di atas atau pegang batu, tergantug mereka dan sistemnya sehingga yang mau coba bisaĀ  saweran. jadi siapa mau coba silakan, mungkin sawerannya Rp.5 ribu atau Rp 10 ribu, ini mereka punya bentuk kegiatan,” kata Naftali.

“Mudah-mudahan ketua panitia atau Pj Bupati, Gubernur, dan saya berharap menteri sendiri mau mencoba,Ā  kalaupun tidak, ada masyarakat umum yang diberikan kesempatan, silakan siapa saja boleh mencoba,”tutupnya. (jo/wen)

Baca Juga :  Kehilangan Kekayaan Folklor Bagaikan Sebuah Perpustakaan yang terbakar

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSĀ  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya