SENTANI – Permintaan buah pinang di pasaran terus meningkat, bukan saja untuk konsumsi lokal tetapi juga dikirim ke daerah pegunungan dan sekitarnya. Meski kerap kali harga buah siri cukup mahal di pasaran, hal tersebut tidak mengurangi permintaan dari konsumen. Mengingat buah pinang biasa dijual satu paket dengan siri.
Seperti yang diungkapkan Merri penjual pinang di Pasar Phaara Sentani, mengatakan harga pinang biasanya stabil, akan tetapi harga siri selalu naik.
“Seperti hari terakhir harga siri naik hingga Rp 120 ribu/kg dari harga normal Rp 60 ribu/kg, biar pun harga siri naik permintaan pinang tetap tinggi. Kalau harga pinang Rp 50 ribu sampai Rp 70 ribu per oki/mayang,”ungkapnya kepada Cenderawasih Pos, Kamis (13/6) kemarin.
Diakuinya, jika harga pinang maupun siri mahal maka permintaan pinang di pasaran meningkat, sementar jika harga murah maka permintaan konsumen juga turun.
Selain itu, Kepala Seksi Fasilitasi UMKM, Yuliana menjelaskan bahwa penjual pinang merupakan salah peluang usaha UMKM terbesar di Kabupaten Jayapura.
“Selain kios sembako, rata-rata para pelaku UKM/ UMKM di Kabupaten Jayapura adalah mama-mama penjual pinang, yang juga terbentuk dalam koperasi simpan pinjam maupun bentuk kegiatan usaha lainnya, “terangnya.
Dengan pengembangan sektor UKM di Kabupaten Jayapura, dirinya berharap peluang usaha bagi mama-mama Papua semakin besar. “Tidak hanya jual pinang saja, tetapi bisa ada penambahan jualan lainnya, agar semua usaha bisa dimanfaatkan, untuk menambah penghasilan masyarakat di Kabupaten Jayapura,”pungkasnya. (ana/ary)