Sunday, November 24, 2024
30.7 C
Jayapura

BPOM Rutin Lakukan Pengawasan, Beri Tindakan Bagi Pelanggar

JAYAPURA -Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Jayapura Hermanto, S.Si, Apt, MPPM menjelaskan tugas dari BBPOM salah satunya adalah melakukan pengawasan ke sarana produksi tempat pembuatan dan ke sarana distribusi termasuk sampai ke ritel.

   Jadi kata Hermanto pengawasan rutin BBPOM itu dilakukan setia Minggu petugas melakukan pengawasan dilapangan.

“Jadi setiap Minggu petugas dari Balai Besar POM Jayapura ini ditugaskan ke lapangan, ke  sarana produksi pertama,”kata Hermanto kepada Cenderawasih Pos, Rabu (12/6).

  “Termasuk pembuatan kerupuk, keripik, kue-kue, pembuatan ikan asar, atau ke air minum dalam kemasan, dan juga melakukan pengawasan ke sarana distribusi barang,” tambahnya.

  Dia menjelaskan sarana distribusi yang dimaksud adalah Gudang/Distributor, Sarana Ritel Pangan Modern (Grosir, Hypermarket, Supermarket, Minimarket) dan juga Sarana Ritel Pangan Tradisional (Toko, Kios).

Baca Juga :  Masih Ada yang Belum Terapkan Jaga Jarak

  Produk yang diawasi di tempat tersebut kata Hermanto berupa prodak makanan, minuman, obat tradisional atau jamu, kosmetik, suplemen kesehatan termasuk jajanan anak sekolah.

   Kemudian untuk mendukung melakukan pengawasan BPOM melakukan pemeriksaan ke lokasi produksi makanan dan minuman itu. “Misalnya kerupuk atau keripik yang paling mudah itu diawasi. Apakah disana memenuhi standar kebersihan,” jelasnya.

  Kebersihan yang Dia maksud adalah, kebersihan lingkungan, peralatan produksi, kemudian bahan pokok yang dipergunakan layak di konsumsi atau tidak, dan juga kebersihan dari petugas pembuatannya sendiri yang membuat makanan dan minuman.

   Dikatakannya dalam pemeriksaan yang dilakukan BPOM sendiri sangat penting dilakukan untuk mengetahui apabila ada sesuatu yang terjadi setelah mengkonsumsi barang atau makanan tertentu supaya bisa di telusuri oleh para petugas BPOM sendiri.

Baca Juga :  Pengurus PEPABRI Cabang Jayapura Ziarah di TMP Waena

  “Pencatatan ini penting, untuk menelusuri kalau ada kasus-kasus , misalkan ada yang sakit, karena makan itu, misalnya keracunan bawa ke RS bisa di telusuri atau ada produk yang kedaluwarsa misalkan rusak bisa di tarik, itu tujuannya pencatatan, dan pentingnya dokumentasi,” terangnya.

  Adapun temuan-temuan dari hasil pengecekan itu, pihaknya langsung memberikan tindakan berupa peringatan terlebih dahulu, tetapi apabila peringatan tersebut tidak didengar dan di anggap sepele maka BPOM akan mengambil jalur hukum.

  Kemudian kata Hermanto, BPOM Jayapura tidak bisa kerja sendiri, perlunya kolaborasi dengan pemerintah daerah sebagai mitra kerja sama untuk mendukung mengawasi sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing. (kar/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos   

JAYAPURA -Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Jayapura Hermanto, S.Si, Apt, MPPM menjelaskan tugas dari BBPOM salah satunya adalah melakukan pengawasan ke sarana produksi tempat pembuatan dan ke sarana distribusi termasuk sampai ke ritel.

   Jadi kata Hermanto pengawasan rutin BBPOM itu dilakukan setia Minggu petugas melakukan pengawasan dilapangan.

“Jadi setiap Minggu petugas dari Balai Besar POM Jayapura ini ditugaskan ke lapangan, ke  sarana produksi pertama,”kata Hermanto kepada Cenderawasih Pos, Rabu (12/6).

  “Termasuk pembuatan kerupuk, keripik, kue-kue, pembuatan ikan asar, atau ke air minum dalam kemasan, dan juga melakukan pengawasan ke sarana distribusi barang,” tambahnya.

  Dia menjelaskan sarana distribusi yang dimaksud adalah Gudang/Distributor, Sarana Ritel Pangan Modern (Grosir, Hypermarket, Supermarket, Minimarket) dan juga Sarana Ritel Pangan Tradisional (Toko, Kios).

Baca Juga :  Masih Ada yang Belum Terapkan Jaga Jarak

  Produk yang diawasi di tempat tersebut kata Hermanto berupa prodak makanan, minuman, obat tradisional atau jamu, kosmetik, suplemen kesehatan termasuk jajanan anak sekolah.

   Kemudian untuk mendukung melakukan pengawasan BPOM melakukan pemeriksaan ke lokasi produksi makanan dan minuman itu. “Misalnya kerupuk atau keripik yang paling mudah itu diawasi. Apakah disana memenuhi standar kebersihan,” jelasnya.

  Kebersihan yang Dia maksud adalah, kebersihan lingkungan, peralatan produksi, kemudian bahan pokok yang dipergunakan layak di konsumsi atau tidak, dan juga kebersihan dari petugas pembuatannya sendiri yang membuat makanan dan minuman.

   Dikatakannya dalam pemeriksaan yang dilakukan BPOM sendiri sangat penting dilakukan untuk mengetahui apabila ada sesuatu yang terjadi setelah mengkonsumsi barang atau makanan tertentu supaya bisa di telusuri oleh para petugas BPOM sendiri.

Baca Juga :  Dorong Pengembangan Bumkamp di Sejumlah Kampung

  “Pencatatan ini penting, untuk menelusuri kalau ada kasus-kasus , misalkan ada yang sakit, karena makan itu, misalnya keracunan bawa ke RS bisa di telusuri atau ada produk yang kedaluwarsa misalkan rusak bisa di tarik, itu tujuannya pencatatan, dan pentingnya dokumentasi,” terangnya.

  Adapun temuan-temuan dari hasil pengecekan itu, pihaknya langsung memberikan tindakan berupa peringatan terlebih dahulu, tetapi apabila peringatan tersebut tidak didengar dan di anggap sepele maka BPOM akan mengambil jalur hukum.

  Kemudian kata Hermanto, BPOM Jayapura tidak bisa kerja sendiri, perlunya kolaborasi dengan pemerintah daerah sebagai mitra kerja sama untuk mendukung mengawasi sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing. (kar/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya