Produksi Sampah Di Biak Capai 60 Ton Perhari

BIAK-Hasil produksi sampah harian di Biak menurut data Dinas Lingkungan Hidup mencapai 60 ton. Sampah rumah tangga, pusat perbelanjaan, tempat rekreasi, pasar, menjadi sumbangsih terbesar sampah di Biak.

  Sayangnya, belum mencapai 50% sampah rumah tangga dipilah, antara sampah organic, maupun non organic. Menurut Kadis Lingkungan Hidup Iwan Ismulyanto, AP, tugas pemilihan sampah sudah harus dimulai dari tingkatan rumah tangga.

“Pemilahan ini harus kita dorong mulai dari sumber sampah. Berarti dari rumah tangga, sarana public, dan di Lokasi potensial penghasil sampah,” ujarnya.

  Iwan menyebutkan, saat ini tidak sedikit Masyarakat juga sudah mulai melihat sampah plastic memiliki nilai ekonomi. Kesadaran ini dimulai dari aktivitas pemilahan sampah tentunya.

Pihaknya genjar melakukan kegiatan pelatihan-pelatihan bagi pengelola pariwisata, dalam mengelola sampah yang dihasilkan di Lokasi tempat rekreasi, terutama di Pantai wisata yang ada di Biak.

  “Produksi mikro plastic dari plastic yang terurai di laut, itulah yang dimakan oleh ikan dan dimakan oleh kita. Makanya kita harus melakukan pemilahan sampah dari semua level, mulai dari rumah tangga, hingga ke tempat rekreasi,” pungkasnya.

  Saat ini kata Iwan, menurut data DLH Biak Numfor, ada sekitar 11 Armada roda empat yang beroperasi, terdiri dari Dumtruck 3 unit dan Amrol sebanyak 8 unit. Sementara Angkutan Roda 3 yang beropasi sebanyak 10 unit, yang menangani sampah dilokasi gang sempit, atau jalur tertentu. (il).

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos   

BIAK-Hasil produksi sampah harian di Biak menurut data Dinas Lingkungan Hidup mencapai 60 ton. Sampah rumah tangga, pusat perbelanjaan, tempat rekreasi, pasar, menjadi sumbangsih terbesar sampah di Biak.

  Sayangnya, belum mencapai 50% sampah rumah tangga dipilah, antara sampah organic, maupun non organic. Menurut Kadis Lingkungan Hidup Iwan Ismulyanto, AP, tugas pemilihan sampah sudah harus dimulai dari tingkatan rumah tangga.

“Pemilahan ini harus kita dorong mulai dari sumber sampah. Berarti dari rumah tangga, sarana public, dan di Lokasi potensial penghasil sampah,” ujarnya.

  Iwan menyebutkan, saat ini tidak sedikit Masyarakat juga sudah mulai melihat sampah plastic memiliki nilai ekonomi. Kesadaran ini dimulai dari aktivitas pemilahan sampah tentunya.

Pihaknya genjar melakukan kegiatan pelatihan-pelatihan bagi pengelola pariwisata, dalam mengelola sampah yang dihasilkan di Lokasi tempat rekreasi, terutama di Pantai wisata yang ada di Biak.

  “Produksi mikro plastic dari plastic yang terurai di laut, itulah yang dimakan oleh ikan dan dimakan oleh kita. Makanya kita harus melakukan pemilahan sampah dari semua level, mulai dari rumah tangga, hingga ke tempat rekreasi,” pungkasnya.

  Saat ini kata Iwan, menurut data DLH Biak Numfor, ada sekitar 11 Armada roda empat yang beroperasi, terdiri dari Dumtruck 3 unit dan Amrol sebanyak 8 unit. Sementara Angkutan Roda 3 yang beropasi sebanyak 10 unit, yang menangani sampah dilokasi gang sempit, atau jalur tertentu. (il).

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos