WAMENA – Pemkab Jayawijaya memastikan rembuk stunting yang dilakukan oleh OPD teknis untuk memperkuat dan merealisasikan pencegahan dan penanggulangan stunting di wilayah ini sehingga tim percepatan penurunan Stunting yang telah dibentuk bisa memulai tugas dan tanggungjawabnya di daerah lokus stunting.
PJ Bupati Jayawijaya Dr. Sumule Tumbo, SE, MM menyatakan tim percepatan penurunan stunting harus tetap membangun koordinasi dan komunikasi sesama OPD dan juga pemerintah daerah dalam Upaya mengatasi masalah stunting di Jayawijaya. Rembuk ini merupakan wujud komitmen perhatian semua pihak terhadap Stunting.
“Stunting merupakan isu Kesehatan masyarakat yang serius dan sampai saat ini menjadi perhatian seluruh dunia, hal ini berarti ada permasalahan dalam penyelenggara managemen dalam pelayanan dasar yang tak sampai secara lengkap terhadap kelompok sasaran, prioritas,”ungkapnya jumat (7/6) kemarin di Wamena.
Menurutnya, sasaran prioritas untuk pencegahan dan penanganan stunting yakni terhadap Ibu hamil dan anak -anak dibawah usia 2 tahun, sehingga perlu ditata kembali khususnya yang berkaitan dengan pelayanan Kesehatan, ibu dan anak, cnseling Gizi yang tepat, Air minum, sanitasi, Pendidikan anak sejak dini dan perlindungan social agar lebih terpadu dan tepat sasaran .
“Rembuk stunting ini adalah moment yang tepat untuk mendiskusikan berbagai langkah nyata yang dapat diambil bersama, saya juga ingin mengejak tim, karena koordinasi yang dilakukan agar harus tetap Bersatu bersama, menemukan Solusi yang tepat,” jelas Sumule Tumbo.