Friday, November 22, 2024
34.7 C
Jayapura

Pembukaan Noken Street Fashion Bakal Dihadiri Staf Ahli Mentri Parawisata

WAMENA – Pemda Jayawijaya melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata memastikan jika Noken street Fashion yang akan dilakukan pada 15-16 mei ini masuk dalam Kharisma Even Nasional Nusantara (KEN), sehingga dalam pelaksanaannya yang pertama bakal adanya tamu dari Kementerian Parawisata yakni Staf Ahli Menteri, dan ada 6 orang tim anggota yang akan bersama-sama hadir di Wamena.

Kabid Destinasi dan Promosi Parawisata Dinas Kebudayaan dan Parawisata Kabupaten Jayawijaya, Naftali. Frans Rumbiak, SS. MM menyatakan KEN adalah kegiatan promosi pariwisata yang dibuat manjadi jadwal secara nasional, Lalu 100 kegiatan atau iven yang dibilang cukup baik itu adalah noken street fashion salah satunya.

“jadi karena agenda ini sudah masuk dalam KEN maka staf ahli dari mentri parawisata juga akan hadir untuk memberikan penilaian dalam pelaksanaannya, sebab agenda yang pertama dilakukan secara terpisah dari iven FBLB yang diselenggarakan tiap tahun,”ungkapnya Sabtu (11/5) kemarin

Baca Juga :  Himpunan Pengusaha OAP Pertanyakan Realisasi APBD TA 2024 Kepada PJ Bupati

Kata Naftali, Pihaknya sangat berharap dengan adanya kegitan ini mama -mama yang punya hasil tas rajutan atau noken ini tidak hilang tetapi akan semakin berkembang, sehingga akan menjadi salah satu daya tarik fashion ataupun mode yang bisa memberikan peningkatan pendapatan ekonomi bagi pengrajin, desiner, maupun juga masyarakat yang memiliki keahlian khusus dalam pembuatan anyaman-anayaman.

“kami juga berharap dari provinsi Papua Pegunungan  untuk kehadirannya membantu dan mendukung dalam kegiatan ini karena ini kegiatan nasional, bukan lagi cakup kabupaten.”katanya

Ia juga mengaku jika UMKM yang akan terlibat termasuk desiner, kalau desinernya sudah 12 UMKM yang nanti yang di targetkan itu sekitar 20, ternyata sampai hari ini sudah lebih dari 20 yang sudah mendaftar kepada panitia.

“UMKM ini juga ada yang sudah masuk dalam kategori kuliner khas papua, kuliner khas jayawijaya, kemudian ada juga kuliner Nusantara serta aksesoris-aksesoris, Lalu yang paling menonjol sebenarnya UMKM yang bergerak dibidang kopi yang akan dijual baik dari wamena dan tiom.” Kata Kabid Destinasi Disbudpar Jayawijaya

Baca Juga :  DPRD Jayawijaya Setuju 4 Raperda Non APBD Disahkan

Naftali juga menambahkan jika fashion yang akan menjadi satu hal yang menarik, karena ada produk-produk yang kreatif yang sudah dibuat oleh para pengrajin, kemudian para desiner sehingga panitia berharap para tamu-tamu yang datang bukan sekedar nonton dan melihat tetapi bisa membelanjakan hasil-hasil karya yang sudah dibuat dan dijual.

“ semua produk yang dihasilkan dari Noken, Kuliner dan lain -lain diperjual belikan, sehingga kami berharap ada Kerjasama dari pengunjung untuk bisa ambil bagian untuk membeli hasil kerajinan tangan yang nantinya dipamerkan,” tutupnya. (jo)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

WAMENA – Pemda Jayawijaya melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata memastikan jika Noken street Fashion yang akan dilakukan pada 15-16 mei ini masuk dalam Kharisma Even Nasional Nusantara (KEN), sehingga dalam pelaksanaannya yang pertama bakal adanya tamu dari Kementerian Parawisata yakni Staf Ahli Menteri, dan ada 6 orang tim anggota yang akan bersama-sama hadir di Wamena.

Kabid Destinasi dan Promosi Parawisata Dinas Kebudayaan dan Parawisata Kabupaten Jayawijaya, Naftali. Frans Rumbiak, SS. MM menyatakan KEN adalah kegiatan promosi pariwisata yang dibuat manjadi jadwal secara nasional, Lalu 100 kegiatan atau iven yang dibilang cukup baik itu adalah noken street fashion salah satunya.

“jadi karena agenda ini sudah masuk dalam KEN maka staf ahli dari mentri parawisata juga akan hadir untuk memberikan penilaian dalam pelaksanaannya, sebab agenda yang pertama dilakukan secara terpisah dari iven FBLB yang diselenggarakan tiap tahun,”ungkapnya Sabtu (11/5) kemarin

Baca Juga :  Nenu Tabuni Siap Roling Kepala OPD dan Kadistrik yang Tidak Disiplin

Kata Naftali, Pihaknya sangat berharap dengan adanya kegitan ini mama -mama yang punya hasil tas rajutan atau noken ini tidak hilang tetapi akan semakin berkembang, sehingga akan menjadi salah satu daya tarik fashion ataupun mode yang bisa memberikan peningkatan pendapatan ekonomi bagi pengrajin, desiner, maupun juga masyarakat yang memiliki keahlian khusus dalam pembuatan anyaman-anayaman.

“kami juga berharap dari provinsi Papua Pegunungan  untuk kehadirannya membantu dan mendukung dalam kegiatan ini karena ini kegiatan nasional, bukan lagi cakup kabupaten.”katanya

Ia juga mengaku jika UMKM yang akan terlibat termasuk desiner, kalau desinernya sudah 12 UMKM yang nanti yang di targetkan itu sekitar 20, ternyata sampai hari ini sudah lebih dari 20 yang sudah mendaftar kepada panitia.

“UMKM ini juga ada yang sudah masuk dalam kategori kuliner khas papua, kuliner khas jayawijaya, kemudian ada juga kuliner Nusantara serta aksesoris-aksesoris, Lalu yang paling menonjol sebenarnya UMKM yang bergerak dibidang kopi yang akan dijual baik dari wamena dan tiom.” Kata Kabid Destinasi Disbudpar Jayawijaya

Baca Juga :  Penanganan Banjir, PJ Bupati Minta Dukungan DPRD Untuk Reformulasi Anggaran

Naftali juga menambahkan jika fashion yang akan menjadi satu hal yang menarik, karena ada produk-produk yang kreatif yang sudah dibuat oleh para pengrajin, kemudian para desiner sehingga panitia berharap para tamu-tamu yang datang bukan sekedar nonton dan melihat tetapi bisa membelanjakan hasil-hasil karya yang sudah dibuat dan dijual.

“ semua produk yang dihasilkan dari Noken, Kuliner dan lain -lain diperjual belikan, sehingga kami berharap ada Kerjasama dari pengunjung untuk bisa ambil bagian untuk membeli hasil kerajinan tangan yang nantinya dipamerkan,” tutupnya. (jo)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya