Sekda Kabupaten Merauke Yermias Paulus Ruben Ndiken saat membuka kedua lomba mengatakan, kedua lomba ini dilakukan untuk memeriahkan HUT Kota Merauke ke-123, dimana masyarakat diberi kesempatan untuk ikut bergembira memeriahkan Kota Merauke yang sudah berumur 123 tahun.
Meski demikian, pelayanan kesehatan tetap dilakukan dengan kondisi seadanya, dengan memanfaatkan salah satu rumah warga yang berada ujung Landasan Bandara Kampung Yabaso. Sekertaris Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, Edward Manik Sihotang mengatakan, pelayanan di Puskesmas Khomba belum ada kejelasan.
Kuswara menyebutkan selain menyebabkan seorang warga dari salah satu pendukung yang meninggal, pertikaian tersebut juga mengakibatkan 131 orang luka-luka dan 30 unit rumah terbakar.
Menurut Asep, si pengendara ditemukan oleh warga dalam keadaan sudah tidak bernyawa di sekitar lokasi kejadian. Selain itu juga akibat cuaca yang ektstrem ini sejumlah wilayah alami ba jir dan terendam air seperti di sekitar Kali Acay karena air meluap, Organda, ruas jalan Entrop SMA 4 dan PTC juga beberapa titik lainnya.
Jika pada saat musim kemarau, menurut warga sekitar, Kali Acai bak neraka, karena akan mengeluarkan bau busuk yang menyengat. Di musim hujan meski tak lagi berbau, namun Kali Acai, sulit membuat warga tidur nyenyak. Pasalnya, ancaman luapan banjir sudah menjadi masalah tahunan yang seolah-olah sangat sulit diatasi.
Kores yang tampak kesal itu mengaku sudah kehabisan cara untuk menyampaikan aspirasi masyarakat yang tinggal di wilayah Konya itu. Karena menurutnya aspirasi itu sudah dilakukan secara berjenjang mulai dari tingkat RT, Musrembang Kampung/Kelurahan, distrik hingga Kota Jayapura. Bahkan sejumlah pejabat juga seringkali mengunjungi atau mendatangi Konya.
Akhir-akhir ini, salah satu sisi pantai tersebut cukup menarik perhatian warga pencinta spot wisata dengan pesonanya cukup menarik minat warga. Lokasi yang dimaksud tepatnya di depan kantor KPU Provinsi Papua, yang mana pemerintah telah memasang talud, namun tempat tersebut justru menjadi spot wisata yang cukup menarik.
Karena itu, dia berharap kepada masyarakat supaya tidak memelihara kebiasaan buruk terutama tidak membuang sampah di sembarang tempat. Dia mengatakan mengurus sampah tidak hanya menjadi tugas pemerintah tetapi itu menjadi tanggung jawab bersama terutama dimulai dari diri masing-masing.
Menurut Sigit, respons cepat aduan masyarakat adalah salah satu bagian upaya Polri untuk memperbaiki diri. Itu sesuai dengan perintah yang disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Dia menjelaskan, dari kasus itu, polisi sudah mengamankan tiga orang warga, diduga merekalah yang melakukan provokasi hingga menyebabkan terjadinya gangguan kambtibmas di wilayah itu.