Kapolres Merauke AKBP Sandi Sultan, SIK melalui Kasat Reskrim AKP Haris Baltasar Nasution, STK, SIK didampingi KBO Ipda Sewang ditemui media ini membenarkan kasus penganiayaan yang terjadi dan menjadi LP Pertama di tanggal 1 Januari 2024.
Kendati demikian, banyak kendaraan roda dua dan roda empat milik warga transmigrasi Besum yang dirusak, dan sedikitnya delapan rumah warga yang dibakar, kios dijarah serta melakukan pengrusakan. Informasi yang dihimpun koran ini, sekira 22 mobil dirusak, sedangkan motor yang dirusak, dan hilang sekira 40 an motor.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jayapura Jan W.Rumere mengatakan, dari data sementara untuk pengungsi dari warga Kampung Karya Bumi di Distrik Nimbokrang ada 501 jiwa, mereka sudah diberikan bantuan sembako seperti Indomie, beras dan lainnya untuk bisa di masak dan nanti akan dibantu lagi sambil melihat persediaan stok yang ada.
Dikatakan, seharusnya massa dan keluarga almarhum Daud Bano tidak mengarak jenazah di tempat ibadah masjid, karena yang melakukan oknum anggota TNI harusnya jenazah kalau mau diarak bisa di Koramil tempat oknum TNI tugas jangan malah di Masjid Kampung Besum.
Dari pantauan media ini di TKP, ratusan warga sekitar TKP datang untuk menyaksikan evakuasi jenazah korban tersebut. Evakuasi dilakukan oleh petugas Kamar Jenasah RSUD Merauke dengan menggunakan mobil jenazah. Namun sebelum jenazah korban dievakuasi, dari Inafis Polres Merauke terlebih dahulu melakukan identifikasi dan olah TKP.
Mereka berkomentar lantaran berada dalam paguyuban yang sama dan Pj Gubernur, Ridwan Rumasukun merupakan orang tua bagi warga Maluku sendiri. Terkait ini Ketua Umum Ikemal Tanah Papua, Christian Sohilait menyampaikan bahwa kondisi Pj Ridwan Rumasukun dalam keadaan baik meski masih harus menjalani perawatan.
Pj Bupati Jayapura Triwarno mengatakan, saat ini kondisi Kamtibmas di Kabupaten Jayapura, khususnya di daerah Sentani sudah kembali normal, termasuk aktivitas warga dan pelaku usaha.
  Pj Walikota Jayapura, Dr. Frans Pekey mengatakan, dari rententan pristiwa itu, telah menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat Kota Jayapura. Pihak keamanan juga telah meningkatkan kewaspadaannya menyikapi sejumlah insiden tersebut.
Kapolres Jayawijaya AKBP. Heri Wibowo, SIK menegaskan jika terkait insiden yang terjadi di Jayapura pasca kedatangan jenazah Alm Lukas Enembe , pihaknya dari Polres Jayawijaya mengimbau kepada seluruh masyarakat kota Wamena agar tidak mudah terprovokasi dengan informasi Provokatif, Hoax dan menyesatkan.
Seharusnya hal ini tidak boleh terjadi karena massa sudah diberikan kesempatan dengan baik dan pihak keamanan juga telah mengawal dengan baik, namun masih ada kelompok masyarakat yang tidak mengikuti aturan sampai terjadi pembakaran mobil dinas Karo Ops Polda Papua, rusaknya banyak motor dan merusak fasilitas umum di Kabupaten Jayapura.