Kepala Biro Pemerintahan Umum Setda Provinsi Papua Selatan Rison Ronald Sialla,. S.STP mengungkapkan bantuan dari Pemerintah Provinsi Papua Selatan bagi warga yang terdampak banjir di Kampung Poo tersebut diserahkan Asisten II Setda Provinsi Papua Selatan Sunarjo, S.Sos.
Namun yang dilakukan bukan berhadapan dengan aparat namun melakukan aksi kekerasan terhadap warga sipil. Yang dilakukan adalah dengan berupaya menembak seorang pedagang termasuk membakar sejumlah bangunan sekolah dan kios. Kejadian itu terjadi pada Selasa (21/5) di Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah.
Bhabinkamtibmas Bripka Yance Yarangga menjelaskan, dirinya pertama kali mendapatkan informasi terkait kehilangan motor tersebut dari AKP Katman, yang mendapatkan laporan dari tetangganya bahwa motornya hilang.
Warga kampung yang tak banyak memiliki andil dari lahirnya sampah plastik ini hanya bisa mengurut dada dan meminta warga menjaga perilaku agar tidak merugikan orang lain.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi serta bimbingan terkait dengan terkait pengurusan dokumen kependudukan dalam rangka melakukan proses penerbitan dokumen kependudukan dan pencatatan Sipil, berupa akta kelahiran, kartu identitas anak, akta kematian, KTP elektronik, kartu keluarga melalui aplikasi sampai dengan pencetakannya.
Seperti yang disaksikan media ini, sebagian warga yang datang tersebut membawa anggota keluarganya. Sambil mandi-mandi, ada juga yang membawa bekal makanan dari rumah sambil bakar-bakar ikan di tempat tersebut. Tapi, ada juga yang memanfaatkan dengan menggelar jualan mereka seperti Cilok, dan makanan ringan. Warga yang datang ditempat tersebut adalah warga Kampung Kartini.
Setelah mendengar kabar tersebut, personel Sat Polair Polresta Jayapura Kota langsung menyambangi lokasi dan melompat mengamankan ibu yang tinggal di Koya Timur tersebut. Upaya penyelamatan ini dipimpin langsung Kasatpol Air, AKP Laurentius Kordiali bersama tiga personelnya.
Pada kesempatan tersebut, Pj Gubernur Apolo Safanpo mengucapkan banyak terima kasih kepada kelurga besar Maluku yang ada di Papua Selatan. Mantan Rektor Uncen Jayapura ini juga mengatakan bahwa orang tua kita dahulu yang berasal dari daerah Maluku telah menanam sesuatu yang baik dari dulu di Papua.
Dia menjelaskan berdasarkan data terbaru yang dimiliki Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Jayapura itu, jumlah warga kota Jayapura yang wajib KTP dan sudah mendapatkan KTP sebanyak 235.431 jiwa. Sementara itu total warga yang seharusnya sudah wajib KTP 309.884jiwa. Dimana saat ini jumlah penduduk di kota Jayapura sebanyak 404.193 jiwa.
Danramil 1707-04/Kimaam Kapten inf Nurmadi mengatakan pendampingan sekaligus membantu petani menanam bibit padi yang dilakukan oleh Serda Abdul Azis kepada keluarga Bapak Martinus itu bertujuan untuk mempercepat proses tanam dan sebagai wujud nyata keseriusan TNI AD dalam membantu meningkatkan hasil panen bagi para petani.