Nathan mengatakan PTFI akan terus mendukung berbagai program pemerintah, termasuk memberikan bantuan kemanusiaan untuk meringankan beban para warga terdampak bencana.
Cuti bersama hari raya Idul Adha 1445 Hijriyah, sejumlah tempat wisata di Kota Jayapura Papua ramai dikunjungi wisatawan, salah satunya Wisata Pantai Hamadi. Pantai yang terletak di Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura itu masih menjadi tempat favorit bagi masyarakat Kota Jayapura dan sekitarnya untuk mengisi hari libur.
Dari laporan pihak kepolisian, kejadian bermula ketika personil piket jaga yang sedang melaksanakan Patroli melihat masyarakat dari kelompok Ikabus Gwijangge sedang berkumpul dan bersiap untuk melakukan penyerangan ke pada kelompok Tarni Wandikbo.
Ketua Komunitas Trash Hero Biak, Jack Rumbekwan mengakui, aksi ini lebih kepada kepedulian, dan rasa cinta terhadap lingkungan. Disamping tentu saja, akan membawa dampak yang baik bagi para wisatawan, yang datang berkunjung.
Kapolsek Abepura melalui Kanit Reskrim Ipda Arman, SH., mengungkapkan, penemuan mayat itu berawal dari laporan seorang saksi kepada warga sekitar yang melihat ada sesosok mayat dalam posisi telentang dengan muka dan dan tubuhnya ditutupi kain sarung di bawah kolong jembatan Kali Acai.
Aparat kepolisian dari Polres Jayawijaya dan Polsek Wamena kota yang dibantu Brimob Batalyon D Wamena yang dipimpin langsung oleh Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wibowo, SIK berupaya untuk terus melarai kedua kelompok masa yang saling serang, bahkan mengeluarkan tembakan peringatan ke udara dan juga tembakan gas air mata untuk membubarkan masa.
“Ada tambang rakyat di daerah itu, yang tadinya masyarakat mendulang dengan menggunakan alat manual namun kini sudah mulai menggunakan alat berat,” kata Soleiyan.
Seorang warga bernama Ismi yang melintas di kawasan itu mengatakan, pemalangan ini berlangsung mulai pukul 9.40 WIT karena pemukiman warga yang terendam banjir buntut kali Piuga di Jembatan Kembar meluap setelah diguyur hujan sejak Senin, 10 Juni 2024 sore hingga Selasa dini hari dan menggenangi kawasan itu.
Menurut Emanuel Gobay selaku pendamping dari Warga Konya saat melakukan aksi di BPN Kota Jayapura, aksi itu bermula, pemilik dari 5 sertifikat HGB di atas Lembah Emereuw, Kampung Konya, melayangkan surat somasi kepada warga setempat.
“Disaat korban sedang menghangatkan badan korban, korban mendengar suara ketukan pintu kemudian korban berjalan menuju pintu rumahnya dan membukan pintu. Saat pintu dibuka tak lama sejumlah anggota KKB terlihat berdiri di depan dan seketika itu juga korban langsung ditembak.