Untuk memadamkan api yang semakin membesar, maka Polres Jayapura langsung menerjunkan satu unit mobil water canon dan beberapa personelnya dibantu aparat TNI dan warga setempat. Tidak dibutuhkan waktu lama, akhirnya kobaran api yang melahap lahan penuh dengan semak belukar tersebut berhasil dipadamkan, tidak sampai merambat ke rumah warga.
Setidaknya ada 12 Kelurahan dan kampung yang sudah dikunjungi dan dari hasil kunjungan kerja tersebut ada banyak persoalan yang dikeluhkan oleh masyarakat terutama mengenai fasilitas dan sarana prasarana yang dibutuhkan oleh masyarakat di kelurahan dan kampung.
Pembakaran ini terjadi sekira pukul 11.20 WIT Â dimana personel Polres Dogiyai yang dipimpin langsung Wakapolres, Dogiyai AKP Muhammad Tahir mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) pembakaran Gedung Sekolah tersebut. Setiba di lokasi, tampak dua ruang kelas sudah rata dengan tanah.
Menurutnya, penambahan geduang atau ruangan untuk warga binaan tersebut tentunya disesuaikan anggaran pemerintah khususnya para Dirjen Pemasyarakatan. Karena itu, sebagai Kalapas yang baru menjabat di Lapas Merauke tersebut dirinya akan menjalin komunikasi baik dengan pemerintah Kabupaten Merauke maupun dengan pemerintah Provinsi Papua Selatan untuk dapat dibantu penambahan gedung atau ruangan baru untuk dapat mengurangi over kapasitas tersebut.
 Juru Bicara pasangan Mari-Yo, Steve Mara mengatakan silaturahmi ini sekaligus menegaskan bahwa Paslon Mari-Yo hadir untuk segala suku bangsa yang ada di Papua tanpa membeda bedakan.
  Menurutnya saat ini tahapan menjelang pemilihan kepala daerah serentak itu sudah mulai dilakukan oleh pihak penyelenggara dan juga pihak terkait, mulai dari pemerintah dan juga pihak keamanan. Karena itu butuh dukungan dari masyarakat Kota Jayapura untuk datang ke TPS menggunakan hak pilihnya memilih calon pemimpin berdasarkan hati nurani.
Dia mengatakan, adapun tujuan dari 2000-an orang meminta perpindahan penduduk ke luar kota Jayapura itu untuk kepentingan seleksi CPNS 2024. "Yang minta pindah ini untuk seleksi CPNS di beberapa daerah dimana salah satu persyaratannya adalah wajib ber KTP didaerah yang menjadi sasaran tes CPNS," ujarnya.
Masalah tersebut kian diperparah dengan adanya larangan penggunaan pestisida pada setiap komoditi yang dikembangkan oleh masyarakat petani di Wamena, namun pemerintah mengambil langkah cepat melalui dinas Pertanian Jayawijaya yang sudah menyatakan siap membantu warga untuk memberikan peralatan semprot serta cara untuk menghambat hama tersebut.
Kapolres Mimika, AKBP I Komang Budiartha menjelaskan, setelah pembakaran rumah serta sejumlah kendaraan dan alat berat itu, pihaknya telah melakukan sterilisasi di lokasi, termasuk mengimbau warga setempat untuk menutup tambang ilegal di lokasi tersebut serta memberhentikan seluruh aktivitas penambangan tradisional.
Dian Novita Piterzs menjelaskan bahwa saling serang antara dua kelompok warga ini masih dilatarbelakangi dengan kasus yang sama di bulan Agustus lalu. Dimana dalam kasus pertikaian antara kedua kelompok tersebut, satu diantara kelompok itu meninggal dunia.