Pj Walikota Jayapura, Dr. Frans Pekey mengatakan, dari rententan pristiwa itu, telah menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat Kota Jayapura. Pihak keamanan juga telah meningkatkan kewaspadaannya menyikapi sejumlah insiden tersebut.
Kapolres Jayawijaya AKBP. Heri Wibowo, SIK menegaskan jika terkait insiden yang terjadi di Jayapura pasca kedatangan jenazah Alm Lukas Enembe , pihaknya dari Polres Jayawijaya mengimbau kepada seluruh masyarakat kota Wamena agar tidak mudah terprovokasi dengan informasi Provokatif, Hoax dan menyesatkan.
Seharusnya hal ini tidak boleh terjadi karena massa sudah diberikan kesempatan dengan baik dan pihak keamanan juga telah mengawal dengan baik, namun masih ada kelompok masyarakat yang tidak mengikuti aturan sampai terjadi pembakaran mobil dinas Karo Ops Polda Papua, rusaknya banyak motor dan merusak fasilitas umum di Kabupaten Jayapura.
  Ia menyampaikan bahwa yang dikhawatirkan dan patut disikapi adalah arus balik masyarakat yang nantinya menggunakan kapal sebab dipastikan banyak warga baru yang akan masuk ke Jayapura.
Awal mula terjadinya kerusuhan terjadi saat terjadi aksi lempar dari massa terhadap kawasan pertokoan, Bank BRI Sentani yang menjadi "korban", dimana kaca-kaca pecah dilempar oleh massa yang mulai beringas, kemudian mobil TNI dilempar.
Kapolres Jayawijaya melalui Kabag Ops AKP Komarul Huda, SH menyatakan untuk sementara ini situasi Kota Wamena dan sekitarnya masih dalam keadaan Kondusif, namun pihaknya juga terus menggunakan fungsi intel untuk terus melakukan mencari berbagai informasi apabila ada pergerakan dari masyarakat.
"Sesuai data dari BMKG bahwa musim penghujan saat ini sudah mulai terjadi sehingga saya berharap menghimbau seluruh masyarakat di kota Jayapura supaya Waspada dalam menyikapi kondisi cuaca buruk yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu, " kata Frans Pekey, Sabtu (24/12).
Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wibowo, S.IK saat dikonfirmasi membenarkan adanya penemuan jenazah berjenis kelamin perempuan yang diketahui beridentitas Leni Mabel (40) berasal dari Distrik Kurulu. jenazah ditemukan pada pukul 08.00 Wit di samping pagar di bawah pohon pisang.
  Kapolres Merauke AKBP Sandi Sultan, SIK melalui Kasi Humas AKP Ahmad Nurung, SH, saat memberikan keterangan menjelaskan bahwa peristiwa itu dialami korban saat sedang menyalakan kembang api ukuran sekitar 1,8 inc dimana korban saat itu korban memegang dengan kedua tanggannya saat membunyikan kembang api tersebut.
79 korban ini terdiri dari 20 orang prajurit TNI, 3 orang anggota Polri, 37 orang masyarakat sipil dan 19 orang anggota KKB. Jika dibandingkan dengan Operasi Damai Cartenz 2022, maka terjadi peningkatan pada proses penegakan hukum sebanyak 41 gakkum dimana dari 57 menjadi 98 atau meningkat 72 %. Â