Ia mengaku, tidak ikut mengungsi ke Distrik Nimbokrang karena masih ada ternaknya, dan pada saat pagi hari sekira pukul 07.00 WIT ia pergi mencari pakan ternak dan pulang jam 11.00 WIT, sesampai dirumah dia melihat rumahnya sudah dibobol maling.
Namun jika warga sendiri tak mengantisipasi maka dampak kerugiannya justru ditanggung oleh warga. Apalagi jika menilik data kebakaran pada tiga tahun terakhir cenderung mengalami kenaikan. Kabid Damkar Kota Jayapura, Veronita S Kirana menyampaikan bahwa jika melihat jumlah kebakaran sepanjang tahun 2021 tercatat ada 57 kasus.
Namun sangat disayangkan, kehidupan yang sudah cukup lama dan damai ini di awal tahun 2024 terjadi peristiwa yang mengagetkan semua dan menggangu ketentraman, keharmonisan hidup bersama warga transmigran yang datang di Tanah Ondoafi dan ini tentu mengusik keharmonisan, karena ada massa dari Kampung Kwansu yang mengusir warga transmigran di Besum.
 Kapolres Merauke AKBP Sandi Sultan, SIK melalui Kasat Reskrim AKP Haris Baltasar Nasution, STK, SIK didampingi KBO Ipda Sewang ditemui media ini membenarkan kasus penganiayaan yang terjadi dan menjadi LP Pertama di tanggal 1 Januari 2024.
Kendati demikian, banyak kendaraan roda dua dan roda empat milik warga transmigrasi Besum yang dirusak, dan sedikitnya delapan rumah warga yang dibakar, kios dijarah serta melakukan pengrusakan. Informasi yang dihimpun koran ini, sekira 22 mobil dirusak, sedangkan motor yang dirusak, dan hilang sekira 40 an motor.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jayapura Jan W.Rumere mengatakan, dari data sementara untuk pengungsi dari warga Kampung Karya Bumi di Distrik Nimbokrang ada 501 jiwa, mereka sudah diberikan bantuan sembako seperti Indomie, beras dan lainnya untuk bisa di masak dan nanti akan dibantu lagi sambil melihat persediaan stok yang ada.
Dikatakan, seharusnya massa dan keluarga almarhum Daud Bano tidak mengarak jenazah di tempat ibadah masjid, karena yang melakukan oknum anggota TNI harusnya jenazah kalau mau diarak bisa di Koramil tempat oknum TNI tugas jangan malah di Masjid Kampung Besum.
Dari pantauan media ini di TKP, ratusan warga sekitar TKP datang untuk menyaksikan evakuasi jenazah korban tersebut. Evakuasi dilakukan oleh petugas Kamar Jenasah RSUD Merauke dengan menggunakan mobil jenazah. Namun sebelum jenazah korban dievakuasi, dari Inafis Polres Merauke terlebih dahulu melakukan identifikasi dan olah TKP.
Mereka berkomentar lantaran berada dalam paguyuban yang sama dan Pj Gubernur, Ridwan Rumasukun merupakan orang tua bagi warga Maluku sendiri. Terkait ini Ketua Umum Ikemal Tanah Papua, Christian Sohilait menyampaikan bahwa kondisi Pj Ridwan Rumasukun dalam keadaan baik meski masih harus menjalani perawatan.
Pj Bupati Jayapura Triwarno mengatakan, saat ini kondisi Kamtibmas di Kabupaten Jayapura, khususnya di daerah Sentani sudah kembali normal, termasuk aktivitas warga dan pelaku usaha.