Melalui diskusi tersebut, mencari pemikiran kritis demi pengembangan penyelenggaraan sekolah YPPK menjadi sekolah yang bermutu ked epan. Oleh karena itu, Yayasan kedepan hendaknya meningkatkan mutu pendidikan melalui kebijakan sekolah penggerak dengan manajemen berbasis sekolah.
   Saat membacakan surat duta besar Vatikan untuk Indonesia, terungkap bahwa Uskup Petrus Canisius Mandagi telah mengajukan surat permohonan pengunduran diri sebagai Uskup Agung Merauke tertanggal 2 Mei 2024 yang ditujukan kepada Paus Fransiskus karena telah berusia 75 tahun. Â
Momentum itu, Mgr. Yan You mengingatkan Susan untuk menjadi pemimpin yang bijaksana, berani membangun dialog dan kerja sama, serta terbuka terhadap nasihat yang diberikan oleh hierarki Gereja Katolik.
Dia mengharapkan masyarakat luar, harus bekerjasama dengan masyarakat adat, maupun OAP pasa umumnya. Sebab mereka telah memberi ruang bagi masyarakat luar mencari nafkah di bumi cendrawasih ini. "Saya mohon kita semua tetap bekerjasama dengan tokoh adat maupun tokoh masyarakat Papua," pintanya.
 Keenam imam baru Keuskupan Jayapura ini, semuanya dari Ordo Fratrum Minorum (OFM) atau sering disebut Ordo Fransiskan. Yakni Agustinus Ampur OFM, Benyamin Tanang, OFM, Diakon Matius Yeriko, OFM, Diakon Ronaldus Jemai, OFM, Diakon Stefanus Noverto,OFM, Diakon Ignasius Yosef Silubun, OFM. Â
Dikatakan, peran gereja Katolik untuk Pembangunan Papua cukup besar, Gereja akan menjadi wadah untuk merangkul umat umatnya, mengajak umat umatnya untuk terlibat aktif bekerjasama dengan pemerintah daerah, berkerjasama dengan tokoh adat, tokoh masyarakat, serta semua masyarakat yang ada di Provinsi Papua.
Untuk memajukan kualitas pendidikan di Papua melalui YPPK, Uskup akan mendorong Kepala Sekolah dan guru guru di YPPK harus berkualitas dan memenuhi empat kompotensi guru yakni kompotensi kepribadian, sosial, pedagogik dan profesionalitas.
Menurut Uskup berumur 75 tahun ini ada beberapa hal yang ingin ditunjukan Paus sehingga mau mengunjungi Indonesia. Pertama, Paus mau datang ke Indonesia karena mau menghargai orang Katolik  di Indonesia.
  Ia juga berharap WKRI Keuskupan Jayapura harus berperan aktif untuk berkerja sama dengan organisasi wanita lainnya yang ada di tanah Papua, ini terkhusus di Kota Jayapura. Karena menurut Monsinyur Yanuarius, peran ibu-ibu dalam keluarga sangatlah penting.
 Uskup Yan You menegaskan meski RS. Dian Harapan dikelola Yayasan Katholik, namun untuk pelayanan terbuka untuk semua orang. "Meskipun dikelola katholik, tapi tidak ada pembatasan untuk semua, karena semua orang punya hak yang sama untuk mendapatkan pelayanan kesehatan," tegas Uskup Yan.