Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Faturachman, mengatakan oleh sebab itu pihaknya kini sedang gencar melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat, pelaku usaha dan anak sekolah.
Acara dibuka Kristijanindyati Puspitasari selaku Kepala Sekretariat Perwakilan Kementerian Keuangan Papua. Puspitasari menyatakan Provinsi Papua memiliki potensi sumber daya alam (SDA) yang sangat besar, sehingga bisa diolah menjadi produk-produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) berkualitas.
Kasat Reskrim Polres Mimika, AKP Fajar Sadiq mengatakan, saat ini meskipun belum banyak yang melapor terkait penyebaran uang palsu tersebut namun pihaknya tetap melakukan pendalaman untuk mengungkapnya.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Mimika, AKP Fajar Zadiq mengimbau kepada masyarakat agar lebih waspada dan teliti dalam menerima uang. Â AKP Fakar menyebutkan, uang palsu kini mulai beredar di kota Timika. Hal ini lantaran beberapa waktu lalu pihaknya berhasil mengamankan 3 lembar uang palsu pecahan Rp100 ribu.
Ha tersebut diungkapkan, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Papua, Thomy Andryas mengatakan, bahwa upaya antisipasi penanganan uang palsu telah dilakukan pihaknya, bersama semua stakeholder Terkait dari empat provinsi yang ada yakni Papua Induk ( Papua), Provinsi Papua Tengah, Papua Pegunungan dan Papua Selatan.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua, Faturachman menjelaskan, upaya BI dalam mempertahankan kedaulatan rupiah harus menempuh waktu setidaknya 7,5 jam perjalanan yang ditempuh dengan berbagai moda transportasi baik darat, udara maupun sungai.
Pertama, aktivitas itu dilakukan bukan untuk melakukan spekulasi. Hal ini terkait dengan aktivitas jual beli forex yang dilakukan pasar sekunder. Kedua, terdapat kebutuhan transaksi untuk menjaga nilai mata uang yang terus jatuh. Hal itu dipersamakan dengan kebutuhan investasi.